Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Sosial Budaya

Didukung Yayasan Sheep, Ekonesia Gelar Simulasi Bencana Banjir Bandang di Desa Bangga

36
×

Didukung Yayasan Sheep, Ekonesia Gelar Simulasi Bencana Banjir Bandang di Desa Bangga

Sebarkan artikel ini
Yayasan Ekologi Nusantara Lestari (Ekonesia) didukung oleh Yayasan Sheep Indonesia melaksanakan Simulasi Bencana Banjir Bandang di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

POTRET SULTENG-Yayasan Ekologi Nusantara Lestari (Ekonesia) didukung oleh Yayasan Sheep Indonesia melaksanakan Simulasi Bencana Banjir Bandang di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Rabu, (27/9/2023).

Pada tahap awal dibunyikan sirine pertanda waspada, masyarakat di Dusun 2 Bangga berkumpul di depan rumahnya masing-masing. Setelah sekitar 10 menit terdengar bunyi sirine kedua menandakan status siaga, sehingga tim Kelompok Tangguh Bencana (KTB) Desa Bangga mengevakuasi warga ke Titik Evakuasi Sementara (TES) di Dusun 2 Bangga.

Ketika bunyi sirine ketiga dibunyikan, menandakan status banjir bandang menjadi awas, sehingga warga yg ada di TES Dusun 2 dan TES Dusun 3 diminta mempersiapkan diri untuk langkah evakuasi ke tempat evakuasi terakhir (TET) yang disebut juga sebagai pusat evakuasi masyarakat (PEM) yang terletak di Dusun 1 Desa Bangga.

Tak lama kemudian, setelah menerima informasi melalui komunikasi radio dari tim pemantau banjir, yang menyatakan bahwa debit air mulai menurun dan memungkinkan warga untuk bergerak ke TET di Dusun 1.

Sehingga, skenario evakuasi masyarakat ke TET atau PEM ke Dusun 1 mulai dilakukan dengan menggunakan kendaraan yang tersedia, seperti roda empat dan roda tiga. Waktu yang diperlukan melakukan evakuasi dari TES ke TET adalah sekitar 20 menit.

Dalam skenario ini, melibatkan seluruh masyarakat kaum rentan yang menjadi pelaku simulasi tersebut. Selanjutnya, terdapat korban yang mengalami cedera di bagian kepala dan korban lainnya mengalami cedera patah kaki bagian kanan.

Dengan menggunakan kursi roda dan alat tandu darurat, KTB Desa Bangga langsung mengevakuasi korban. Seluruh korban dievakuasi dari titik TET menuju PEM. Setibanya di lokasi PEM, seluruh masyarakat dan korban mendapatkan penanganan kesehatan.

Menurut Kepala Desa Bangga Abrar Ganasatu sebagai daerah yang rawan bencana, Desa Bangga melaksanakan simulasi tersebut didukung oleh Yayasan Ekonesia dan Yayasan Sheep Indonesia.

Abrar mengungkapkan bahwa simulasi yang dilakukan merupakan skenario penanganan bencana di Desa Bangga.

Kegiatan simulasi itu dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Bangga terkait penanganan bencana banjir bandang.

Tinggalkan Balasan

Pemerintahan

POTRET SULTENG-Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat menekankan bahwa pemerintah merupakan pelayan masyarakat. “Pelayan masyarakat yang wajib mengayomi dan memberikan kepuasan kepada masyarakat khususnya dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di…