Koordinator Kemitraan dan Advokasi, Wandi Saputra.
POTRET SULTENG-Duta Damai Dunia Maya (D3M) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menggelar dialog publik terkait politik identitas.
Kegiatan yang bertajuk “Puasa Politik Identitas Pemilu 2024” ini akan diselenggarakan pada Minggu, (9/4/2023) di Elite’s Coffee, Jalan Setia Budi, Kota Palu.
Kegiatan tersebut akan menghadirkan tiga narasumber yaitu Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho, Bawaslu Sulteng, Darmiati dan Politisi Sulteng, Mardiman Sane.
Menurut Koordinator Kemitraan dan Advokasi, Wandi Saputra bahwa politik identitas masih menjadi isu baru Indonesia. Meskipun pada dasarnya hal itu telah terjadi sejak lama.
Lebih lanjut, Wandi mengatakan, Pemilu 2024 mendatang diperkirakan masih akan menghadirkan isu-isu politik identitas seperti pemilu di tahun 2019 silam.
Bahayanya lagi, jika elite politik memainkan perannya masing-masing menggunakan kesamaan suku, agama, ras, dan etnis untuk mendapat dukungan dari masyarakat.
“Jika hal ini terus berlanjut, semangat persatuan dan kesatuan yang rendah akan meningkatkan potensi polarisasi masyarakat bahkan elite politik. Politik identitas juga berpotensi menghancurkan prinsip-prinsip demokrasi,” ujarnya.
Begitu banyak isu bernuansa politik identitas, kata Wandi beredar di masyarakat, terutama melalui sosial media.
“Dimana hal itu tentu saja berbahaya karena berpotensi menggiring opini masyarakat,” terangnya.
Menghilangkan praktek politik identitas akan menjadi salah satu PR penting bagi Indonesia menjelang pemilu 2024 mendatang.
Sebab, menurut Wandi hal tersebut erat kaitannya dengan kesetaraan hak, persatuan dan kesatuan masyarakat, serta prinsip-prinsip demokrasi.
“Apalagi, masalah SARA merupakan hal yang lumayan sensitif untuk dijadikan alat kampanye,” pungkasnya.
