Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Pendidikan

Tingkat Baca Di Sulteng Urutan Kedua Terendah Nasional

×

Tingkat Baca Di Sulteng Urutan Kedua Terendah Nasional

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi membaca.

Menurut Laporan Akhir Kajian Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia 2023 yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional, tingkat kegemaran membaca di Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 61,28 poin, menempatkannya sebagai urutan kedua terendah nasional, setelah Papua.

Data dari Perpustakaan Nasional menunjukkan rata-rata tingkat kegemaran membaca di Indonesia adalah 66,77 poin. Ini berarti bahwa kegemaran membaca di Sulteng berada di bawah rata-rata nasional.

Rata-rata frekuensi membaca di Indonesia adalah 5 kali per minggu dengan durasi baca rata-rata 01.47 jam per hari. Namun, di Sulteng, frekuensi membaca lebih rendah, yaitu 4 hingga 5 kali per minggu dengan durasi baca 01.29 jam per hari.

Dibandingkan dengan D.I Yogyakarta yang memiliki indeks kegemaran membaca tertinggi, yaitu 73,27 poin, frekuensi membaca di sana mencapai 5 hingga 6 kali per minggu dengan durasi baca 02.09 jam per hari.

Menyikapi hal ini, Duta Baca Sulteng Periode 2023-2027, Irzan mengatakan, salah satu penyebab rendahnya kegemaran membaca di Sulteng adalah kurangnya akses bacaan yang tersedia bagi masyarakat.

“Kalau pun ada aksesnya, bahan bacaannya tidak tepat, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya, Kamis (2/5/2024).

Selain itu, Irzan juga menyoroti bahwa sistem pengelolaan perpustakaan yang masih menggunakan pendekatan lama tidak lagi relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

“Hari ini perpustakaan tidak hanya sekadar tempat baca buku, tapi juga bisa jadi tempat cari informasi, tempat belajar dan diskusi bagi masyarakat,” tambahnya.

Perpustakaan Nasional mencatat, hingga tahun 2023, jumlah perpustakaan di Sulteng hanya mencapai 50, terdiri dari 3 perpustakaan khusus, 26 perpustakaan sekolah, 6 perpustakaan perguruan tinggi, dan 15 perpustakaan umum.

Berikut adalah 10 Provinsi dengan Indeks Kegemaran Membaca Terendah di Indonesia pada tahun 2023:

Papua: 60,58
Sulawesi Tengah: 61,28
Papua Barat: 62,80
Maluku: 62,88
Sumatera Selatan: 64,15
Sulawesi Utara: 64,41
Bengkulu: 64,54
Gorontalo: 64,59
Sulawesi Barat: 64,86
Kalimantan Barat: 65,19.