Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Pendidikan

Ketua MUI Palu Sampaikan Strategi Dakwah Untuk Penceramah Di Era Milenial

54
×

Ketua MUI Palu Sampaikan Strategi Dakwah Untuk Penceramah Di Era Milenial

Sebarkan artikel ini
Ketua MUI Kota Palu Profesor Kiai Haji Zainal Abidin.

POTRET SULTENG-Ketua MUI Kota Palu Profesor Kiai Haji Zainal Abidin mengatakan strategi dakwah di era milenial sangat penting.

Profesor Zainal menyampaikan di kegiatan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah terkait pembinaan dan peningkatan kompetensi peceramah Agama Islam.

Era globalisasi ini, Prof Zainal mengatakan
penceramah harus bisa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam berdakwah.

“Iya, ini penting sekali, karena efektivitas dakwah sangat tergantung pada strategi yang digunakan,” ujarnya, Minggu, (18/6/2023).

Menurutnya dalam materi tentang strategi dakwah di era milenial yang disampaikan bahwa strategi dakwah tentu berbeda dengan era sebelumnya, ketika teknologi informasi belum berkembang.

Pertama yang harus diperhatikan terkait karakter generasi milenial yang akan menjadi sasaran dakwah.

“Apa kecenderungan mereka, cara berpikir dan cara hidup mereka, serta hal-hal saja yang membentuk dan mempengaruhi pemahaman keagamaan mereka,” ungkapnya.

Generasi milenial adalah generasi yang sangat akrab dengan teknologi informasi sehingga mereka memiliki jaringan yang sangat luas.

Oleh karena itu, kata dia penceramah harus menggencarkan dakwah melalui teknologi informasi dapat berupa berbasis internet dengan segala paltform media.

Di samping itu, ujarnya. kaum milenial lebih tertarik dengan isu-isu aktual, materi dakwah harus dikemas dalam merespon isu-isu aktual dalam kehidupan sehari-hari.

“Buka ruang dialog bagi mereka dalam memahami agama, bukan mendoktrin karena mereka memiliki kekayaan informasi melalui media, termasuk tentang agama. Pendekatan maqashid lebih direkomendasikan,” jelasnya.

Dalam materi dakwah yang disampaikan, menurutnya harus bersifat realistis dan rasional. Oleh akrena itu, menurut dia, para penceramah harus memahami karakteristik dan psikologi kaum milenial agar materi dakwahnya dapat diterima dan dipahami secara efektif.

“Penceramah harus memiliki kemampuan dan kreativitas dalam memanfaatkan teknologi informasi yang sesuai dengan karakteristik kaum milenial,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan