POTRET SULTENG-Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Muhamadiyah Sulteng, Muh Amin Parakkasi memimpin sholat Idul Adha di halaman Universitas Muhamadiyah (Unismuh), Rabu,(28/6/23).
Amin juga bertindak sebagai Khatib pada sholat Id kali ini dan membawakan Khutbah bertajuk “Membumikan Risalah Langit”.
Ketua DPW Muhamadiyah Sulteng ini menyampaikan risalah langit yang perlu dihubungkan melalui simbol-simbol Idul Adha.
Sebagai seorang hamba harus selalu berada dalam koridor yang benar dan percaya segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Kemudian menghindari segala bentuk kejahatan dan provokator, karena perbuatan itu tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Dia juga menyampaikan sikap ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari harus ditanamkan, karena sebagai manusia harus selalu berusaha keras dalam setiap langkah dan perjuangan hidupnya.
Seperti kisah Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim Alaihis Salam, ditinggalkan berdua dengan bayinya, Ismail, di tengah padang pasir gersang. Saat itu ditengah persediaan air yang terbatas, Siti Hajar berusaha mencari air untuk putranya Ismail, Ia berjalan bolak-balik di antara dua bukit itu hingga tujuh kali. Namun sayang, usahanya sia-sia.
Di tengah kegelisahan dan keputusasaan, Siti Hajar memohon kepada Allah agar diberikan yang terbaik untuk kehidupannya dan sang putra. Setelah itu, Allah kemudian memberikan mukjizat-Nya.
Namun tanpa diduga, air begitu derasnya mengucur dari jejak hentakan kaki Ismail. Sumber mata air itu kini dikenal sebagai mata air Zamzam.
Dari kisah Siti Hajar ini, dia menyampaikan, pelajaran yang bisa dipetik yakni ketika memiliki keinginan dan cita-cita kesuksesan, maka berusahalah untuk meraihnya.
Selain itu, dalam khutbahnya dia menyampaikan risalah pelaksanaan kurban yang dilakukan oleh umat Islam itu memiliki makna dan manfaat. Salah satunya yaitu mendekatkan diri kepada Allah.