PALU – Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Tengah gelar Seminar Akademi Ekologi dengan target 1000 peserta di tahun 2023 ini.
Hal ini disampaikan Direktur WALHI Sulteng, Sundardi Katili, usai membawakan materi seminar Akademi Ekologi, bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulteng. Selasa,(20/6/23).
“Target kami mmng secara nasional ada 9 Juta orang muda, kalau se-Sulteng itu 1000 tahun ini 2023,” ungkap Direktur WALHI Sulteng Sundardi Katili.
“Dan setelah kegiatan ini akan ada lagi kegiatan berikutnya, yaitu GSM yang bagian dari Akademi Ekologi juga,” tambahnya
Menurut Sundardi, WALHI sendiri mau mendorong orang-orang muda sebagai generasi penerus sehingga bisa menjaga kelestarian alam, lingkungan dan ekologi.
“Itu kemudian yang melatar belakangi Akademi Ekologi ini. Jadi sebetulnya sasarannya ini adalah gerakan pendidikan dan orang-orang muda yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat yang menjadi satu kurikulum bersama,” kata Direktur WALHI itu.
Tidak hanya masalah lingkungan, tapi bagaimana orang muda, bisa mengkritisi kebijakan negara
Hari ini kami menilai, banyaknya penerbitan izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah terhadap perkebunan skala besar ataupun pertambangan skla besar yang ada di Sulawesi Tengah.
“Sawit atau pertambangan skala besar, atas situasi itulah yang kemudian dinilai sebagai bagian yang berkontribusi dalam kerusakan ekologi,” kata Sundardi.
Dengan peran pemuda penting sekali untuk pulihkan Sulteng, karena terkait kerusakan ekologi tentu penilaian WALHI, dalam kurun waktu 10 atau 5 tahun terkahir ini, di akibatkan karena expansi besar-besaran.