Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Kesehatan

EKONESIA Mendukung Posyandu Keluarga Inklusi Di Tingkat Desa Dan Kelurahan

68
×

EKONESIA Mendukung Posyandu Keluarga Inklusi Di Tingkat Desa Dan Kelurahan

Sebarkan artikel ini

POTRET SULTENG-Yayasan Ekologi Nusantara Lestari (EKONESIA) mendukung keberadaan Posyandu Keluarga yang inklusi di tingkat desa maupun kelurahan. Dalam rangka membangun pilar masyarakat tangguh bencana.

Hal itu disampaikan oleh Pengkampanye Keadilan Gender, Perlindungan Kelompok Rentan dan Inklusi EKONESIA, Alhumairah, saat berdiskusi dengan kader-kader Posyandu keluarga di Kelurahan Panau, Palu, Selasa, (16/5/2023).

Melalui program Building Resilient Community Post Disaster (BRCPD) in Central Sulawesi, atas dukungan dari Yayasan Sheep Indonesia (YSI), menargetkan pelayanan Posyandu keluarga yang bersifat inklusi di tingkat desa/kelurahan di wilayah terdampak bencana alam 2018.

Saat ini, untuk Kelurahan Panau, kata Alhumairah terdapat dua Posyandu keluarga yang aktif yaitu Posyandu Nangka dan Posyandu Delima.

“Secara umum, layanan Posyandu keluarga di Kelurahan Panau menyasar bayi, balita, remaja dan lansia. Kedepannya akan ditingkatkan ke tahap yang lebih inklusi, seperti melayani kelompok rentan lainnya misalnya disabilitas, ODGJ dan lainnya,” ujarnya.

Pelayanan posyandu keluarga ini dilakukan sekali dalam sebulan, dengan harapan agar warga setempat berpartisipasi mendatangi posyandu terdekat.

Akan tetapi, kata Alhumairah terkadang sebagian masyarakat masih enggan mendatangi posyandu tersebut dengan beragam alasan.

“Misalnya, karena lebih senang mendatangi rumah sakit terdekat untuk memeriksakan anaknya atau keluarganya yang sudah lansia,” ungkapnya.

Padahal, kata Alhumairah menurut pengakuan Ketua Posyandu Nangka Marlina, dan Ketua Posyandu Delima, Zulfianti, mereka telah secara aktif melakukan penjangkauan ke warga agar memanfaatkan keberadaan posyandu keluarga yang ada, namun nihil.

Oleh sebab itu, sehingga diperlukan upaya bersama semua pihak di tingkat kelurahan untuk optimalisasi posyandu keluarga.

“Inklusifitas adalah kunci dari pelayanan posyandu keluarga di tingkat desa/kelurahan, sehingga warga dapat terbantu untuk upaya promotif dan preventif sejak dini,” ujar Alhumairah.

Terkait itu, dalam waktu dekat ini EKONESIA atas dukungan dari Yayasan Sheep Indonesia (YSI) akan menyelenggarakan Lokakarya Sinergitas Pemangku Kepentingan Posyandu Keluarga Inklusi.

Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengajak semua pihak bergandengan tangan memperkuat keberadaan posyandu keluarga inklusi di level tapak.

Tinggalkan Balasan