Terjadinya banjir bandang di lokasi Tambang Ore Nikel di wilayah Dusun Towi Desa Tamainusi Kecamatan Soyojaya Kabupaten Morowali Utara diduga karena adanya kerusakan lingkungan.
Sebelumnya, dilaporkan banjir bandang terjadi sekitar sekitar pukul 17:30 Wita, Senin (06/01/2025)..
Ketua PKC PMII Sulteng, Moh Rizal menyampaikan, aktivitas pertambangan diduga menjadi biang kerok terjadinya bencana banjir.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah harus segera mengevaluasi izin tambang serta membentuk uji lingkungan untuk mengetahui kerusakan lingkungan akibat pertambangan.
“Agar bisa diketahui apakah perusahaan mematuhi AMDAL saat beroperasi, karena seharusnya tambang di ijinkan beroperasi kalau sudah lulus uji lingkungan,” kata Moh Rizal, Minggu, 5 Januari 2025.
Karena menurut dia, terjadinya banjir tidak semata-mata disebabkan alam, tetapi aktivitas pertambangan yang menyebabkan kerusakan lingkungan juga sangat berpengaruh.
Oleh sebab itu, penyebab utama terjadinya banjir di Morut perlu dilihat kembali dan evaluasi secara mendalam.
Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, kata dia, akan berdampak pada kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, hingga krisis ruang hidup.
“Ini masalah bersama, pemerintah dan penegakan hukum harus bertindak tegas, kejadian ini tidak boleh dibiarkan terus menerus,” tutupnya.