POTRET SULTENG-Sosok Ridha Ramdana merupakan pengusaha muda yang peduli untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa jumlah penduduk miskin di daerah Kota Palu pada 2021 sebanyak 28,6 ribu jiwa atau 7,17 persen dan berkurang di tahun 2022 menjadi 26,75 ribu jiwa atau 6,63 persen.
Angka kemiskinan ini juga mempengaruhi angka pengangguran terbuka Kota Palu yang tahun lalu mencapai 7,61 persen turun menjadi 6,15 persen tahun 2022.
Ridha Ramdana menjelaskan bahwa kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki masyarakat membuat nilai kesejahteraan tidak terbangun.
“Sehingga masyarakat tidak mampu memanfaatkan kekayaan alam yang ada,” ujarnya, Rabu, (12/7/2023).
Dia mengungkapkan bahwa Sulawesi Tengah dan khususnya Kota Palu memiliki sumber kekayaan alam yang sangat melimpah.
Lebih lanjut salah satunya, kata dia, yaitu udang lamale yang berasal dari Pesisir Pantai Kelurahan Lere yang tidak ditemukan ditempat lain.
Berangkat dari kesadaran itu, Ridha Ramdana kemudian melahirkan sebuah ide kreativitas dan inovasi bisnisnya. Melalui ide cemerlangnya, udang lamale yang semula belum memiliki harga di masyarakat. Namun kini tercipta sebuah produk lokal bernama Abon lamale yang sukses diperjual belikan saat itu.
Diusianya yang masih muda, baru menginjak 34 tahun, Wanita cantik kelahiran 1989 ini telah mencapai puncak kesuksesan dalam dunia kewirausahaan.
Dia mulai menekuni karir pada tahun 2011, yang sukses dengan bisnis tiket travel pesawat. Semangat dan motivasi berniaga diturunkan dari sosok sang ayah. Tak heran jika Ridha terbentuk dan menjadi sosok yang memiliki semangat dan inspirasi jiwa pengusaha.
Untuk menyebarluaskan semangat berwirausaha di Kota Palu. Ridha Ramdana mendedikasikan dirinya untuk membagi ilmunya tentang bisnis. Sehingga Pengusaha Muda ini mendirikan komunitas Palu Entrepreneur (PALE) pada tanggal 14 april 2018.
Sejak berdirinya Palu Entrepreneur (PALE) Banyak pengusaha baru yang lahir dari komunitas ini. Sedikitnya produk yang lahir dari wadah ini seperti Abon lamale Kadis (Kacang disko).
Semangat dari lahirnya program Palu Entrepreneur (PALE) adalah penciptaan produk maupun jasa di masing-masing kelurahan di kota Palu berdasarkan sumber daya yang khas baik bahan bakunya maupun kearifan budayanya yang di olah menjadi industri kreatif.
“Misalnya di kelurahan tertentu ada pisang atau abi jalar. Bisa kemudian dikelola menjadi snack dari olahan pisang dan ubi melalui teknologi tepat guna,” ujar Pengusaha Muda itu.
Berkat program PALE ini bisa mengurangi angka pengangguran di seluruh Kelurahan di Kota Palu.
Ridha Ramdana mengajak kepada masyarakat Kota Palu untuk berani terjun pada dunia Usaha.
“Karena Membangun usaha merupakan solusi yang sangat tepat untuk menjamin masa depan kita. Dan mampu memperkecil angka pengangguran di Kota Palu,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Ridha Ramdhana juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) ASITA Sulawesi Tengah periode 2022-2026.
ASITA merupakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia dan peran para anggota sebagai pelaku utama pariwisata nasional yang berdaya saing global.
