Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Ekonomi

Buka Festival Agribisnis Dan Canangkan Training Center Kakao, Bupati Komitmen Terus Kembangkan Potensi Pertanian

×

Buka Festival Agribisnis Dan Canangkan Training Center Kakao, Bupati Komitmen Terus Kembangkan Potensi Pertanian

Sebarkan artikel ini
Momen Bpati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang saat menghadiri Festival Agribisnis yang dipusatkan di Kelurahan Mapane.

POTRET SULTENG-Pada Hari Krida Pertanian 21 Juni Tahun 2024, Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang secara resmi membuka Festival Agribisnis yang dipusatkan di Kelurahan Mapane.

Acara ini bertujuan sebagai bentuk apresiasi terhadap para pelaku di bidang pertanian dan ternak, serta sebagai wujud syukur masyarakat kepada para petani. Dalam rangkaian kegiatan yang sama, Bupati juga mencanangkan Training Center Cacao yang berlokasi di Sanggar Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Kabupaten Poso, di Kelurahan Kasiguncu.

Dalam sambutannya, Bupati Verna mengungkapkan kebanggaannya terhadap sektor pertanian dan merasa senang serta terhormat bisa hadir bersama para petani dan pelaku agribisnis.

Festival Agribisnis ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga merupakan komitmen untuk terus mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Poso.

“Festival ini bertujuan untuk memamerkan hasil usaha dan kerja keras para petani serta menjembatani antara produsen dan konsumen dalam pasar yang dinamis dan berdaya saing, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani,” kata dia.

Bupati Verna menyampaikan bahwa para petani merupakan tulang punggung pertanian daerah dan mereka layak mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Sektor pertanian di Kabupaten Poso menunjukkan pencapaian yang tinggi.

“Di Poso Pesisir, tanaman pangan berupa beras mengalami surplus besar dengan sekitar 1.000 ha lahan panen raya tahun ini, menghasilkan sekitar 4.000 ton beras. Selain itu, perkebunan kakao juga menunjukkan hasil yang baik dengan panen raya dari bulan ke-3 sampai bulan ke-6, harga kakao yang tinggi, serta hortikultura dan buah-buahan yang juga memberikan hasil memuaskan. Durian, misalnya, dihargai sekitar Rp. 25.000 s.d. Rp. 30.000/kg, sementara alpukat berada di kisaran Rp. 8.000 s.d. Rp. 12.000/kg,” ungkapnya.

Dengan membaiknya harga komoditas pertanian di wilayah ini, banyak tenaga kerja baru terserap di desa-desa, khususnya bagi buruh tani yang tidak memiliki lahan pertanian. Upah harian di desa berkisar Rp. 125.000 sampai dengan Rp. 150.000/hari, yang cukup tinggi untuk wilayah Sulawesi. Bupati Verna juga menyoroti harga kakao yang bertahan di kisaran Rp. 150.000/kg, yang membantu meningkatkan perputaran ekonomi di desa-desa.

Dalam festival ini juga dilakukan penandatanganan Prasasti Training Center cacao, yang diharapkan dapat membangkitkan kejayaan kakao di masa lalu, khususnya di Kabupaten Poso. Training Center ini akan menjadi tempat pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kakao.

Bupati Verna memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Dinas Pertanian, Panitia Penyelenggara, dan semua pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini.

Dia mengajak semua pihak untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas hasil pertanian, serta menjalin kerja sama yang erat antara petani, pemerintah, akademisi, dan pelaku industri.