Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Nasional

PKC PMII Sulteng: Program Makan Gratis Bakal Hadapi Tantangan

×

PKC PMII Sulteng: Program Makan Gratis Bakal Hadapi Tantangan

Sebarkan artikel ini

Ketua PKC PMII Sulteng, Moh Rizal menyebut program makan siang gratis yang diluncurkan pemerintah bakal menghadapi tantangan kedepannya.

Sebab, program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah, ibu hamil, dan balita ini, kata dia, akan dihadapkan dengan tantangan signifikan, termasuk potensi beban fiskal yang tinggi, risiko pemborosan, dan kendala distribusi.

“Jika tujuan program ini untuk mencegah kekurangan stunting, faktanya kekurangan gizi tidak hanya dipengaruhi satu faktor. Masih ada faktor lainnya seperti kurangnya pengetahuan tentang nutrisi, kebersihan lingkungan buruk, alergi,” ujarnya, Sabtu 4 Januari 2025.

Oleh karena itu, menurut dia dengan kebijakan makan siang gratis hanya akan mengatasi satu faktor, dan itu pun tidak pasti.

Program ini tidak akan berjalan dengan baik, tambahannya, jika masyarakat tidak diedukasi terkait pengetahuan Gizi bagi masyarakat.

“Misalnya dengan menjaga pola hidup sehat, makan secara teratur, memastikan asupan dan gizi yang seimbang, hingga berolahraga,” jelasnya.

Meski demikian, Moh Rizal juga menyampaikan bahwa program ini dapat dikatakan membantu mengurangi beban ekonomi keluarga, khususnya bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.

“Selain itu program makan siang gratis adalah meningkatkan gizi siswa serta asupan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak,” tuturnya.

Namun, kata dia, tidak memungkinkan jika hanya satu faktor yang di fokuskan bisa mengatasi masalah gizi.

“Jika program ini tidak berjalan dengan maksimal maka hal tersebut hanya akan mengancam keamanan pangan dan pemborosan anggaran negara,” tutupnya.