Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Ekonomi

Polda Sulteng Gagalkan Peredaran Sabu 20 Kg Asal Makassar, Ini Modusnya

30
×

Polda Sulteng Gagalkan Peredaran Sabu 20 Kg Asal Makassar, Ini Modusnya

Sebarkan artikel ini
Foto/Sukri/PotretSulteng

PALU, POTRET SULTENG – Ditresnarkoba Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) gagalkan penyelundupan sabu seberat 20 kilo gram (Kg) dari Makassar ke Kota Palu.

“Pengungkapan sabu 20 Kg dilakukan tim Ditresnarkoba Polda Sulteng, Rabu 13 September 2023 malam di jalan Emi Saelan Palu,” kata Dirresnarkoba Polda Sulteng Kombes Pol. Dasmin Ginting, Senin,(18/9/23).

Baca Juga: Pria Asal Palu Diringkus Polisi Di Banggai Saat Selundupkan Narkoba

Berbagai upaya yang dilakukan untuk memasukkan barang haram ke Kota Palu. Kali ini kepolisian berhasil membongkar modus baru dengan memanfaatkan jasa carcarier atau towing yang mengangkut satu unit mobil minibus yang membawa narkotika jenis sabu.

Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Sulteng mengamankan AR (43) di jalan Thamrin Palu, Rabu (13/9/23) siang.

Dasmin mengatakan, dari AR (43) inilah polisi mendapat petunjuk rencana masuk 20 Kg sabu di Kota Palu. Tim Ditresnarkoba Polda Sulteng mengatur strategi untuk menangkap pelaku berikut barang bukti.

Benar saja saat R (43) warga Anoa Palu mengambil minibus, langsung disergap dan digledah Polisi, dirinya tidak dapat berkutik saat Polisi menemukan sabu 20 Kg didalam mobil minibus tersebut, bebernya.

Baca Juga: Sarifuddin Sudding Dorong Pihak Berwenang Serius Lakukan Pemberantasan Narkoba Di Sulteng

Polisi juga menyita barang bukti, 20 bungkus paket besar narkotika jenis sabu (20 Kg), 1 unit mobil Avansa warna Grey, 5 unit hand phone, 1 buah ATM dan Buku Rekening bank BUMN serta 1 buah bong.

Pelaku dijerat pasal 112 ayat (2) subsider pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana minimal 5 tahun dan maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.

“Dengan diamankannya sabu seberat 20 Kg, kembali Kepolisian telah menyelamatkan masyarakat Sulteng dari bahaya narkoba kurang lebih 100.000 orang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan