POTRET SULTENG-Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah (Sulteng) Triyono Raharjo mendorong masyarakat untuk memanfaatkan simpanan bank syariah.
Hal itu mengingat naiknya tren positif pembiayaan perbankan syariah hingga mencapai dua digit.
“Agar dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah dapat bertumbuh lebih optimal,” ujarnya, Kamis, (26/10/2023).
Dia menerangkan, per Agustus 2023 ini produk-produk pembiayaan perbankan tercatat mencapai Rp2,53 triliun atau tumbuh sebesar 15,53.
Bahkan, lanjut dia, nilai aset tercatat sebesar Rp2,80 triliun atau secara persentase tumbuhnya 13,55 persen yoy,
“Saat ini share DPK konvensional dan syariah terdapat gap yang cukup jauh, konvensional mengkapitalisasi DPK dengan 94,76 persen, sementara sisanya adalah milik perbankan syariah hanya dikisaran lima persen,” ungkapnya.
Dalam pembiayaan secara kumulatif antara perbankan konvensional dan syariah, kualitas kredit atau NPL masih cukup terjaga, yakni sebesar 3,32 persen atau masih di bawah threshold lima persen yang ditetapkan.
Artinya, kata dia, masih dalam batas toleransi kredit maupun pembiayaan yang terkategori macet.
“Kita terus mendorong pembiyaan yang sehat dan tumbuh sehingga kapasitas ekonomi sektor UMKM berjalan baik untuk ekonomi kerakyatan yang baik pula,” pungkasnya.
