Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Ekonomi

Ketua APRI Palu Tekan Perusahaan Tambang Poboya Berdayakan Masyarakat

33
×

Ketua APRI Palu Tekan Perusahaan Tambang Poboya Berdayakan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kota Palu Sofyar.

POTRET SULTENG-Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kota Palu Sofyar menyampaikan, perlu adanya pemberdayaan masyarakat di lingkungan tambang PT CPM dan PT AKM. Seperti melalui pengelolaan koperasi.

Hal ini diutarakan dia sebagai solusi untuk meredam konflik yang seringkali terjadi antara warga dengan pihak perusahaan tambang di Poboya.

Sofyar mengatakan, konflik yang terjadi beberapa kali di bulan November 2022 merupakan tuntutan masyarakat agar pihak perusahaan memperbolehkan mereka untuk melakukan aktivitas penambangan.

 ‘’Aksi-aksi yang biasa dilakukan oleh masyarakat lingkar tambang berupa aksi penutupan jalan menuju ke perusahaan, sehingga selain mengganggu aktivitas perusahaan, juga mengganggu warga yang menggunakan jalan tersebut. Setelah terjadi kesepakatan antara perusahaan dengan warga lingkar tambang, penambang emas tradisional/kalikit dapat beraktivitas lagi dengan lokasi tambang yang telah ditunjuk, dengan waktu tambang yang disepakati mulai antara sekitar pukul 19.00 Wita s.d. 05.00 Wita. Untuk batas-batas ruang tambang yang diberikan di lokasi Kijang 30 sudah dibuatkan parit oleh perusahaan,’’ ujarnya, Senin, (30/10/2023).

Meski demekian, kata Sofyar, kesepakatan itu tidak membuahkan hasil lantaran masyarakat belum mendapatkan kepuasan.

“Jika salah satu solusi untuk meredam permasalahan yang muncul antara pihak perusahaan tambang dengan warga lingkar tambang adalah program pemberdayaan koperasi yang dibentuk dengan mengerjakan catering atau laundry bagi para karyawan perusahaan. Usulan ini pernah disampaikan namun hingga saat ini belum ada eksekusi/putusan,” terangnya.

Pemberian pekerjaan tersebut, tambahnya, dapat memanfaatkan anggaran koperasi sehingga memberi lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

‘’Kalau uang koperasi yang saat ini sejumlah sekitar 600 juta dibagikan ke warga sekitar maka akan habis dalam waktu singkat. Tapi dengan pemanfaatan melalui pengerjaan laundry atau catering dapat lebih memberdayakan dan memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar,’’pungkasnya.

Tinggalkan Balasan