BUOL, POTRET SULTENG – Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) buka suara soal mangkraknya tambak udang paname.
Kepala dinas perikanan dan kelautan Kabupaten Buol, Kachfi Mardjuni mengatakan kegiatan budidaya tambak udang paname terkendala akibat tak ada dukungan dari pihak terkait.
Baca Juga: Satu Unit Rumah Ludes Terbakar Hingga Petugas Damkar Tersengat Listrik
“Kendala kita kurangnya dukungan dari BUMN terutama pihak perbankan kemudian koperasi dan kekurangan modal, tapi kalau keterampilan itu kita kuasai,” ungkapnya ke media ini, Jumat (15/9/23).
Dengan adanya pihak bank, kata dia, menggunakan KUR atau kredit lunak untuk percepatan usaha budidaya ini insya Allah berjalan dengan baik.
“Kami kalau dari dinas ini, kalau ada dana yang sedia, kami siap. Karena ini bukan pemda yang bangun tapi departemen perikanan pusat,” kata Kachfi.
Kachfi mengklaim bahwa dinas perikanan dan kelautan sudah melakukan upaya-upaya untuk menangani tambak tersebut.
“Upaya yang dilakukan menungfu investor baik pihak swasta maupun BUMN, itu kami suda beberapa yang datang untuk kami MoU bekerja sama yang namanya KSO, kemudian kami mengamankan aset-aset yang ada di sana dengan menempatkan petugas, ” ujarnya.
“Kami sudah siapkan dokumen jadi siapa yang berminat wait not mengapa tidak,” sambungnya.
Lebih lanjut, kadis perikanan itu mengatakan, kedepan kalau pihak perbankan mampu memberikan kredit lunak atau dari koperasi memberikan bantuan disamping program pemerintah daerah yang mendukung dana modal usaha, Insya Allah usaha-usaha mereka ini dapat maju dan berkembang itu harapan kami.
