Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Sosial Budaya

Sensasi Pulau Karina Touna Dengan Keindahan Alam Dan Pasir Putihnya Ramai Dikunjungi Wisatawan

40
×

Sensasi Pulau Karina Touna Dengan Keindahan Alam Dan Pasir Putihnya Ramai Dikunjungi Wisatawan

Sebarkan artikel ini

POTRET SULTENG-Salah satu tempat wisata yang terletak di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng) ramai dikunjungi para wisatawan sehari pasca lebaran Idulfitri 1444 Hijriah 2023.

Tempat wisata tersebut bernama Pulau Karina. Pulau ini memiliki keindahan alam dan pemandangan laut yang indah.

Pulau berlokasi di Kecamatan Togean, Touna ini juga memiliki pasir putih yang menjadi daya tarik utama.

Dari Pantauan media ini, nampak para pengunjung menikmati jernihnya air laut dan hamparan pasir putih di Pantai Karina.

Sebagian dari pengunjung itu kemudian menggelar tikar di pantai sembari menikmati pemandangan.

Bahkan, para wisatawan juga memanfaatkan pasir putih dan pohon kelapa untuk berpose dan diabadikan di media sosial mereka.

Salah satu wisatawan asal Wakai, bernama Aby mengatakan, alasan dirinya memilih berwisata ke Pulau Karina karena tak berjarak jauh dari tempat tinggalnya.

Tak hanya itu, dia mengakui Pulau Karina merupakan salah satu wisata yang populer dikalangan masyarakat Togean.

“Wisata Pulau Karina ini tentunya tempat wisata yang cukup populer dikalangan semua masyarakat yang berada di Kepulauan Togean, karena setiap tahunnya pasti penduduk atau masyarakat akan liburan ke Pantai Karina,” ujarnya, Minggu (23/04/23).

Momen lebaran dimanfaatkan Aby dan teman-temannya untuk berwisata sebelum kembali ke rantauan.

Pemuda itu mengaku cukup terpikat dengan pemandangan alam di Pulau Karina hingga memberikan suasana tenang.

“Saya merasa lebih tenang karena melihat air lautnya, melihat pemandangannya bahkan melihat pantainya karena membuat suasana disekitarnya kita lebih tenang,” jelas Aby.

Sementara itu, Aby mengungkapkan untuk kendala menuju ke lokasi wisata hanya pada gelombang air laut saja.

“Kendala akses kesana, itu kendalanya hanya digelombang air laut, ada waktu-waktu dimana tidak bisa masyarakat pergi ke Pulau Karina karena gelombang air laut yang tinggi,” tutup Aby.

Tinggalkan Balasan