PALU, POTRET SULTENG – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Palu resmi membuka kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Ke 2 dengan tema ‘Transformasi harokah kader mujtahid dalam menjawab tantangan kemajuan organisasi, daerah dan negara’, Kamis,(7/9/23).
Baca Juga: Ratusan Warga Donggala Mengungsi Akibat Gempa 6,3 Skala Richter
Diketahui kegiatan PKL merupakan jenjang kegiatan pengkaderan formal bagi anggota PMII setelah Mapaba (masa penerimaan anggota baru), PKD (Pelatihan Kader Dasar), kemudian PKL (Pelatihan Kader Lanjut).
Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Palu, Dr. Awaluddin mengungkapkan apresiasi terhadap PC PMII Palu dalam pelaksanaan PKL ke-2.
“Ini pertanda bagus, kepercayaan di berikan cabang Kota Palu untuk bersama-sama melakukan kaderisasi,” ucapnya.
Baca Juga: Parawisata Buol Tak Masuk Dalam PAD, Kadispar Beberkan Alasannya
Dr. Awaluddin mengatakan PMII cabang Palu kedepannya harus punya target yang lebih besar dan mengangkat isu-isu daerah.
“Cabang harus punya target lebih besar lagi greatnya, kasus lokal seperti kasus stunting itu perlu mendapat perhatian dari PMII supaya kita jangan kita berputar di seputaran pemilu dan politik saja,” ujarnya.
Dia juga berharap, proses pelaksanaan PKL tentunya berharap semakin meningkatkan kualitas pengkaderan di tubuh PMII khususnya di Kota Palu.
Baca Juga: Masyarakat Pertanyakan Kehadiran PLTA Bongka Touna, Untuk Siapa?
Terakhir Mabincab PMII Palu, Dr. Awaluddin yang juga dosen fakultas hukum Untad berpesan untuk seluruh Komisariat dan Rayon di Kota Palu untuk memasifkan kaderisasi.
“Dan korcab, rayon dan komisariat selalu melahirkan kader-kader yang berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Cabang PMII Palu, Fhadel mengungkapkan, PC PMII Palu atas restu PKC dan PB PMII, telah diberikan amanah untuk melaksanakan PKL. Sebelumnya kemarin diberikan tanggung jawab ke PKC tapi di mantapkan di cabang kota Palu.
Baca Juga: Dukung Biaya Pendidikan Putera-Puteri Daerah, Pemda Sigi Jalin Kerjasama Dengan LPTTN
Kali ini, kata dia, kita digaungkan dengan namanya Indonesia emas, kemudian menjawab tantangan bonus demografi.
“Banyak umur produktif di masa yang akan datang, dan yang mengisi itu adalah kader-kader PMII dan teman-teman Cipayung Plus,” pungkasnya.
