Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Sosial Budaya

Pastikan Lokasi Apel Pemuda dan Pencanangan, Asisten II Bersama OPD Sulteng Berkunjung Ke Lembah Napu dan Besoa

28
×

Pastikan Lokasi Apel Pemuda dan Pencanangan, Asisten II Bersama OPD Sulteng Berkunjung Ke Lembah Napu dan Besoa

Sebarkan artikel ini
Asisten II Setdaprov Sulawesi Tengah, Rudy Dewanto, sejumlah OPD turut melakukan kunjungan lapangan ke Lembah Napu dan Lembah Besoa.

POTRET SULTENG-Dipimpin Asisten II Setdaprov Sulawesi Tengah, Rudy Dewanto, sejumlah OPD turut melakukan kunjungan lapangan ke Lembah Napu dan Lembah Besoa untuk memastikan tempat pelaksanaan kegiatan Apel Pemuda dan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit, Selasa, (27/6/2023).

Melalui Kabid Aptika Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus, yang turut serta dalam rombongan diperoleh informasi bahwa, kunjungan lapangan dilaksanakan pada beberapa lokasi.

Peninjauan pertama adalah lapangan sepak bola yang terletak di Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara sebagai tempat pelaksanaan Apel Pemuda.

Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi situs megalit Watunongko yang terletak di Desa Watutau dan situs Raja Pekasele, yang terletak di Desa Tamadue. Kedua situs tersebut berada di Kecamatan Lore Peore.

Kunjungan berakhir di Kawasan Budaya Mpolenda, yang terletak di Desa Wanga, Kecamatan Lore Peore, yang direncanakan sebagai tempat untuk pelaksanaan Camping Ground.

Sebagaimana diketahui bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah direncanakan akan melaksanakan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit dan Apel Pemuda pada bulan Oktober mendatang.

Pasca pertemuan yang dipimpin langsung Gubernur Rusdy Mastura di Jakarta beberapa waktu lalu, kemudian dilanjutkan dengan beberapa kali pertemuan lintas OPD, guna memantapkan rencana prosesi pelaksanaan dua kegiatan tersebut.

Ada dua rencana tempat yang diusulkan sebagai pilihan untuk lokasi pencanangan, yaitu Plan A adalah Situs Watunongko terletak di Desa Watutau dan Situs Pekasele, berada di Desa Tamadue. Keduanya berada di Kecamatan Lore Peore.

Untuk Plan B adalah situs Tadulako, terletak di Desa Doda dan situs Pokekea, terletak di Desa Hanggira. Keduanya berada di Kecamatan Lore Tengah.

Kunjungan lapangan bertujuan untuk melihat kondisi infrastruktur jalan, sarana prasarana dan fasilitas sebagai bahan pertimbangan utama dalam memilih dan menetapkan lokasi pencanangan dan upacara pemuda.

“Hasil peninjauan dan informasi yang dihimpun terkait kondisi lapangan, selanjutnya akan kami ajukan kepada Bapak Gubernur sebagai bahan dalam pengambilan keputusan untuk menetapkan lokasi pelaksanaan pencanangan dan apel pemuda”, ucap Rudy Dewanto.

Sebelumnya, Dinas Kominfo Santik telah dua kali melaksanakan kunjungan lapangan, disusul Biro Administrasi Pimpinan. Hasil kunjungan awal kemudian ditindak lanjuti oleh Tim yang dipimpin Asisten II Setdaprop.

Direncanakan pula, selain Pencanangan dan Apel Pemuda, Gubernur Sulawesi Tengah bersama OPD dan tamu undangan lainnya akan melakukan kemping dilokasi yang memenuhi syarat dukungan sarana prasarana dan fasilitas penunjang.

Dalam pencanangan nanti, Gubernur Sulawesi Tengah akan mengundang Presiden Joko Widodo bersama menteri yang terkait untuk bersama-sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten dan Kota serta masyarakat untuk menghadiri pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit.

Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu, tentunya akan memberikan efek dalam percepatan penetapan Situs Megalit di Sulawesi Tengah menjadi Situs Warisan Dunia (World Heritage) oleh UNESCO.

Tinggalkan Balasan