Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Sosial Budaya

Kader Posyandu Toaya Vunta Palu Terus Bergerak Layani Kelompok Disabilitas

45
×

Kader Posyandu Toaya Vunta Palu Terus Bergerak Layani Kelompok Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Pelayanan posyandu keluarga yang inklusi bagi kelompok disabilitas, Kamis, (5/10/2023).

POTRET SULTENG-Yayasan Ekologi Nusantara Lestari (Ekonesia) melakukan kunjungan ke Posyandu Keluarga Bugenville 2 di Desa Toaya Vunta, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Kamis, (5/10/2023).

Staf Ekonesia Humairah dalam kunjungannya menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong posyandu keluarga menuju inklusi.

“Didukung oleh Yayasan Sheep Indonesia, kami terus melakukan upaya mewujudkan posyandu keluarga yang inklusi,” ujarnya.

Berdasarkan hasil lapangan, Kader Posyandu Keluarga Bugenville 2 telah melakukan pelayanan kesehatan di desa tersebut. Meliputi ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan keluarga serta pelayanan bagi kelompok rentan dan disabilitas.

“Usai melakukan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, menyusui, balita. Mereka kemudian melanjutkan pelayanan kesehatan untuk kelompok disabilitas dengan mendatangkan rumah-rumah warga yang disabilitas,” ungkapnya.

Oleh karena itu, partisipasi aktif pemerintah setempat, kader posyandu, serta masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di pedesaan.

Sementara itu, Anggota Kader Posyandu Zohra menyampaikan, pelaksanaan kegiatan posyandu keluarga bersifat inklusif ini telah dilakukan sejak bulan Juli 2023 hingga saat ini.

Kata Zohra, untuk pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan dan disabilitas merupakan suatu upaya yang baik.

“Kami merasa bersyukur dengan adanya posyandu keluarga inklusi ini, karena keluarga disabilitas merasa di perhatikan kesehatan anaknya yang disabilitas sehingga mereka tidak minder,” ujarnya.

Selain itu, Zohra mengungkapkan bahwa pihaknya selalu berkunjung ke rumah warga yang memiliki keluarga disabilitas.

“Untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi disabilitas yang sulit berjalan, biasanya kami mengunjungi rumah mereka,” pungkasnya.

Sebelumnya, proses penguatan dan pengembangan Posyandu Keluarga Inklusi merupakan bagian dari implementasi program bertajuk Building Resilient Community Post Disaster (BRCPD) in Central Sulawesi.

Program ini dilaksanakan oleh Yayasan Ekologi Nusantara Lestari (EKONESIA) yang didukung oleh Yayasan Sheep Indonesia (YSI).

Melalui program tersebut, diharapkan pula pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/kota bahkan provinsi dapat bersinergis untuk memperkuat keberadaan Posyandu Keluarga Inklusi.

Saat ini, terdapat 6 desa/kelurahan di wilayah Palu, Sigi dan Donggala yang telah memiliki Posyandu Keluarga Inklusi. Tersebar di Kelurahan Panau (Palu), Desa Bangga (Sigi) dan Desa Toaya Vunta, Enu, Lende Vunta dan Lombonga (Donggala).

Tinggalkan Balasan