Pada Senin, 8 Maret 2024, bertepatan di penghujung bulan Ramadhan 1445 Hijriah, fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi, namun tidak akan dapat disaksikan di berbagai penjuru dunia.
Dilansir dari NASA, gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada. Namun, pantai Pasifik Meksiko akan menjadi lokasi pertama yang mengalami totalitas sekitar pukul 11:07 PDT.
Jalur gerhana akan melintasi berbagai negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Texas, Oklahoma, Arkansas, dan sebagainya, sebelum berakhir di pantai Atlantik Newfoundland, Kanada.
Meskipun begitu, fenomena ini tidak akan mencapai wilayah Indonesia, sesuai dengan pernyataan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Farahhati Mumtahana.
Farahhati menyatakan, “Ada juga fenomena gerhana di tahun 2024, tetapi sayangnya tidak melintas di wilayah Indonesia. Namun dapat dijadikan pertimbangan jika ingin merencanakan wisata atau ekspedisi mengejar gerhana,” ujarnya dilansir dari Detik.com
Empat Kali Gerhana di Tahun 2024
Menurut BMKG, tahun 2024 akan menyaksikan empat kali gerhana, dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana Bulan. Meskipun Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 tidak akan dapat disaksikan dari Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 25 Maret 2024 dapat diamati dari Indonesia. Sedangkan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 18 September 2024 dan Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 2 Oktober 2024 juga tidak akan dapat disaksikan dari Indonesia.