Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Politik

Wacana Koalisi Besar, Pengamat Politik Untad: Wujud Manufer Politik Untuk Imbangi Koalisi Perubahan

21
×

Wacana Koalisi Besar, Pengamat Politik Untad: Wujud Manufer Politik Untuk Imbangi Koalisi Perubahan

Sebarkan artikel ini

Pengamat politik Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Slamet Riadi, M.Si.

POTRET SULTENG-Pengamat politik Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Slamet Riadi, M.Si menanggapi wacana pembentukan koalisi besar menyusul pertemuan Presiden Jokowi dan lima ketua umum partai.

Pertemuan tersebut diketahui dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Slamet Riadi menilai wacana tersebut terkesan mendapat respon dan signal politik dari Presiden Jokowi.

“Koalisi besar terkesan dan cenderung mendapatkan respon dan signal politik dari Persiden Jokowi,” ujar Slamet Riadi saat dihubungi media ini, Kamis (6/4/2023)

Slamet Riadi menyebut, Presiden Jokowi bisa menjadi salah satu “king maker” dalam mengusung capres dan wacapres di Pilpres 2024 mendatang.

“Fenomena politik menunjukkan Jokowi dapat menjadi salah satu King Maker dalam mengusung capres dan wacapres,” jelasnya.

Menurut Slamet, wacana tersebut akan menjadi wujud manuver politik untuk mengimbangi kekuatan dari Koalisi Perubahan yang telah terbentuk sebelumnya.

“Wacana koalisi besar Golkar, PAN, PKB dan Gerindra serta PPP sebagai salah satu wujud manuver politik untuk mengimbangi kekuatan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS,” terangnya.

Namun, kata Slamet dalam menentukan capres-cawapres harus yang memiliki elektabilitas yang baik.

“Sepertinya yang memiliki elektabilitas yang baik yaitu pasangan bakal calon presidennya Prabowo-Zulkifli Hasan atau Prabowo-Ridwan Kamil,” tuturnya.

Meski demikian, nama yang bakal diusung nanti memerlukan kesepakatan bersama dari koalisi terkait.

“Tentunya di harapkan ada kesepakatan bersama dari koalisi untuk mengusung pasangan calon Presiden,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan