POTRET SULTENG-Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) melakukan Sosialisasi Fasilitasi Halal untuk 100 Industri Kecil Menegah (IKM) Palu secara bertap tahun 2023.
“Berdasarkan data kami IKM di Kota Palu ada sekitar 1.509 tetapi yang terpilih di tahun ini sebanyak 100 orang saja,” ucap Kepala Dinas Disperindag Kota Palu, Zulkifli, Kamis (6/7/2023).
Ia menambahkan, manfaatkan dan gunakan Fasilitasi ini dengan sebaik baiknya untuk menciptakan suatu produk lokal yang unggul.
Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan, sertifikasi halal merupakan alat bagi pelaku usaha dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan memproduksi dan menyediakan produk sesuai syariat Islam.
Juga untuk menarik dan memperkuat minat beli konsumen bahwa produk yang dikonsumsi terjamin kepastian halalnya.
Sehingga, sertifikat halal ini di yakini dapat memberikan kemudahan bagi pelaku IKM dalam memasarkar hasil produk lokal mereka sendiri.
“Hari ini masih 20 IKM tetapi nantinya secara bertahap target kami di tahun ini ada sekitaran 100 IKM yang Pemkot fasilitasi lebel halalnya,” kata Zulkifli ke media ini.
Menurutnya, produk-produk olahan IKM di Kota Palu sangat layak dipasarkan ke luar daerah secara regional maupun nasional.
Olehnya, untuk bisa sampai ke level pasar tersebut, maka ada tahapan syarat-syarat dipenuhi, salah satunya kehalalan suatu produk dalam kemasan.
Zulkifli juga mengatakan, di tahun 2023 ini Pemkot Palu menggelontorkan dana sebanyak Rp3 Milyar untuk membatu seluruh IKM yang tersebar di 46 Kelurahan.
“Kami akan melakukan upaya penguatan modal dan pasar, termasuk peningkatan keterampilan lewat pelatihan, dengan harapan pelaku usaha ini bisa mandiri, ungul, dan mempunyai daya saing,” katanya.
Diketahui, dalam kegiatan fasilitas halal produk bagi IKM Disperindag Kota Palu bekerja sama dengan Datokarama Halal Center Universitas Negeri Islam Datokarama Palu.
