POTRET SULTENG-Camat Banawa Kabupaten Donggala, Rustam tak membenarkan data yang menyebut Kecamatan Banawa urutan ketiga sebagai daerah dengan stunting tertinggi.
Rustam menepis data yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Donggala terkait angka stunting di wilayah kerjanya.
“Tidak benar data yang disampaikan oleh pihak terkait, dalam hal ini Dinkes dan KB, masa dari 16 kecamatan se-Kabupaten Donggala, Banawa urutan ketiga peningkatan stunting,” ujarnya, Senin, (26/6/2023).
Rustam menyebut bahwa Kecamatan Banawa angka stunting telah menurun, bahkan menjadi percontohan penanganan kasus stunting.
Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPKB), Lasamudia mengatakan, angka stunting di Kabupaten Donggala saat ini telah menurun.
Berdasarkan data Dinkes Donggala, per Februari 2023 angka stunting se-Kabupaten Donggala turun dari 32,4% menjadi 19,6%.
“Menyangkut Kecamatan Banawa angka stunting tertinggi itu di wilayah Kelurahan Gunung Bale mencapai 69%, hal ini karena banyaknya pernikahan dini,” tuturnya.
Kadis PPKB ini juga menyebutkan bahwa pengaruh angka stunting tinggi ini disebabkan karena pola asuh yang kurang baik.
Jika sudah stuting, kata dia sudah tidak bisa lagi disembuhkan karena stunting bukanlah penyakit.
