POTRET SULTENG-Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Pusat, Mustar Bona Ventura Manurung, mengatakan pihaknya akan melakukan upaya hukum dalam kasus Yahdi Basma.
Sebelumnya, Politisi Partai NasDem, Yahdi Basma berhasil diamankan Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung, di Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin, (13/3/2023).
Yahdi Basma saat ini menjalani masa hukuman di Rutan Palu atas pelanggaran Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dari hasil pembicaraan dengan Yahdi Basma, Ketua Pospera, Mustar Bona meyakini adanya intervensi dan arogansi kekuasaan dalam proses hukum tersebut.”Kami meyakini apa yang dialami
oleh Yahdi Basma adalah arogansi kekuasaan, yang mengintervensi proses hukum yang ada di Sulteng terkait apa yang disuarakan, apa yang dilakukan secara lantang oleh Yahdi Basma lewat kritik,” ujarnya usai mengunjungi Yahdi Basma di Rutan Palu, Rabu, (22/3/2023).
Ia menyayangkan adanya sikap arogansi itu, karena menurutnya hal tersebut bisa mengancam demokrasi.
“Ini tidak boleh dibiarkan dan tidak boleh ada peristiwa-peristiwa hal yang sama seperti yang dialami Yahdi Basma,” jelasnya.
Kemudian, pasal yang didakwakan Yahdi Basma ini, kata Mustar Bona hanyalah kasus yang kecil.
“Pasal ayat yang kemudian didakwakan Yahdi Basma ini betul remeh-remeh, bukan hal sesuatu yang prinsip demokrasi kita. Tetapi karena arogansi kekuasaan saat itu yang tidak mau dikritik,” jelasnya.
Atas dasar itu, Ketua Pospera ini menegaskan pihaknya akan mendampingi Yahdi Basma untuk melakukan upaya hukum yang ada.
“Yahdi tetap menjalani proses hukum yang ada, tapi tidak menghentikan upaya proses hukum yang akan dilakukan Yahdi Basma,” pungkasnya.
