POTRET SULTENG-Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah (Sulteng), melalui Green Student Muvement (GSM) tengah menghimpun orang muda untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang sehat.
Mewujudkan hal itu, Walhi Sulteng kemudian melakukan pertemuan dengan Komunitas BARIMBA dan Komunitas LASERA. Giat ini bertujuan memastikan gerakan-gerakan berkelanjutan soal lingkungan.
Komunitas Green Student Muvement atau Gerakan Mahasiswa Hijau ini bakal membidik pelajar-pelajar yang ada di Kota Palu.
“Untuk memberikan edukasi menjadi kaum invironmentalis peduli pada isu-isu Krisis iklim, sampah, pencemaran air, pencemaran udara dan ancaman kepunahan spesies dan memiliki pengetahuan tentang keadilan ekologis dan kemampuan kepemimpinan orang muda memiliki keberpihakan,” ujar Koordinator GSM, Wandi, Rabu (12/7/2023).
Menurut dia, orang muda merupakan calon pemimpin masa depan, sehingga harus menjadi pihak strategis dalam mendorong keadilan ekologis dan keadilan iklim termasuk siswa di tingkat SLTP, SLTA, Mahasiswa.
“Dan pemuda merupakan kelompok rentan terhadap ancaman krisis iklim, dampak dari krisis iklim degradasi lingkungan, bencana alam, kerawanan pangan dan air, konflik, gangguan ekonomi dan cuaca ekstrem dapat menganggu aktivitas orang muda,” terang Aktivis Walhi ini.
Maka, kata dia, orang muda harus mengambil bagian dalam penyalamatan lingkungan di Sulawesi Tengah.
“Beberapa bulan trakhir ini krisis iklim telah nyata terjadi mulai dari bencana ekologis yang berada dilingkar industri di Morowali dan Morowali utara, cuaca ekstrem terjadi di Kota Palu hingga 37 derajat celcius, ketika hal ini terus terjadi mengalamai degradasi lingkungan,” tegas Wandi.
Oleh karena itu, Walhi Sulteng melalui Komunitas GSM menghimpun orang muda dan saling terhubung antara satu sama lain yang terpapar, terdidik serta action untuk menjega percepatan krisis iklim dan kerusakan lingkungan.
Wandi mengajak orang muda menjadi bagian dari GSM dalam melakukan aksi-aksi nyata peduli terhadap lingkungan.
