Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Sosial Budaya

Terancam Putus, Petani Buol Harap Perbaikan Jembatan Menuju Kantong Produksi

44
×

Terancam Putus, Petani Buol Harap Perbaikan Jembatan Menuju Kantong Produksi

Sebarkan artikel ini

BUOL, POTRET SULTENG – Jembatan menuju perkebunan terancam putus, petani minta segera dilakukan perbaikan.

Presiden Joko Widodo Dijadwalkan Kunjungi Palu Pekan Depan

Pasalnya, Jembatan gantung yang terletak di Desa Potugu, Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol itu satu-satunya akses petani untuk mencari nafkahnya.

“Jembatan gantung itu adalah salah satu jembatan penghubung daripada jalan kantong produksi,” ungkap Kades Potugu, Jufri Laba saat ditemui media ini. Sabtu,(26/8/23).

Jembatan yang terbentang di atas sungai buol, digunakan warga dari enam desa yang ada di kecamatan momunu untuk bertani, yaitu desa, Taluan, Guci, Potugu, Putongon, Panimbul dan Mangubi.

Dari 6 desa pengguna jembatan, kata dia, kalau dijumlahkan penggunanya sekitar dua ribuan jiwa, dan untuk lahan tani ada ratusan hektar.

Caleg DPR-RI Amiruddin Rauf Jadi Narasumber PKKMB Untad, Bawaslu Sulteng: Tidak Masalah, Asalkan…

Awalnya jembatan dengan panjang 125 meter ini, dibangun pada tahun 2016 menggunakan anggaran dana daerah.

Jufri mengatakan, masyarakat sudah swadaya kumpul uang untuk memperbaiki jembatan, tapi saya sampaikan, ini suda diberitahukan dari dinas PU untuk berhenti dulu kumpul uang karena tetap akan dikerjakan.

“Makanya saya ini menunggu janji itu apakah akan terealisasi atau tidak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Jufri jembatan gantung ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat, karena itu menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Ekonomi kita sekarang terpuruk dan kalau jembatan itu akan ambruk itu bertambah lagi masalah,” katanya.

Masyarakat sangat mengharapkan itu ke Pemerintah Daerah agar supaya betul-betul bisa dibantu. Karena pondasi jembatan sekarang sudah tergantung bahkan sungainya makin melebar mengancam pemukiman warga sekitar.

Menurut Jufri, bukan hanya jembatan yang harus diperbaiki tapi sungai juga perlu di normalisasi, karena bisa berdampak ke pemukiman warganya.

Selain itu, Ibrahim salah satu petani mengatakan, suda berapa tahun menunggu perbaikan sampai saat ini belum ada realisasi dari Pemda.

“Kita berjuang suda berapa tahun tidak ada penyelesaian,” kata Ibrahim

Menurutnya, lantai jembatan gantung itu pernah diganti sekitar 6 tahun yang lalu dan masyarakat sudah berapa kali mengusulkan perbaikan.

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Buol: Praktik Dan Konseling Sudah Dilakukan

Diketahui, jenis perkebunan yang melalui jembatan itu ada, kebun sawit, Jagung, Sawah, Kelapa, dan Aren.

“Jadi ada tanaman bulanan ada juga tanaman tahunan, memang rata-rata itu mata pencaharian warga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan