Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Palu menggelar aksi damai di Tugu Titik Nol Kota Palu sebagai rangkaian menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia di Bumi Tadulako.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap masalah-masalah yang terjadi selama era pemerintahan Presiden Jokowi, dengan tuntutan utama terkait belum terjadinya pemerataan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah. “Kami dari PC PMII Kota Palu menuntut Presiden Jokowi dalam menyelesaikan beberapa masalah yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah,” ucap Ketua PMII Kota Palu, Zulfikri dalam orasinya pada Minggu (24/3/24).
Menurutnya, data menyebutkan bahwa Kabupaten Morowali menjadi salah satu daerah termiskin di Provinsi Sulawesi Tengah. Padahal, Kabupaten Morowali adalah pusat industri di provinsi ini dan kemudian penyumbang pajak terbesar untuk pembangunan dan kemajuan daerah.
“Menurut kami, negara gagal dalam mengawal pengelolaan SDA untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Tengah,” ujarnya
Fikri menekankan pentingnya penyelesaian berbagai masalah yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk kurangnya pemerataan ekonomi di daerah tersebut serta kasus-kasus penambangan ilegal yang merugikan ekosistem dan masyarakat setempat.
“Tambang ilegal juga akan memperburuk ekosistem lingkungan, sosial, budaya dan juga perekonomian. Terlebih lagi pada tahun 2022 telah terjadi kasus pelanggaran HAM. Atas nama Alm Erfaldi, yang sampai saat ini belum ada kejelasan soal sanksi hukum terhadap oknum aparat kepolisian yang menembak korban,” jelasnya.
Baca Juga: Kunker 2 Hari di Sulteng, Presiden Jokowi Bakal Keliling di Enam Kabupaten/Kota
Diketahui kedatangan Presiden Jokowi di Sulawesi Tengah, untuk meresmikan dan peninjauan beberapa proyek.
Fikri mengungkapkan harapannya bahwa kunjungan tersebut tidak hanya meresmikan proyek-proyek negara, tetapi juga mampu menanggulangi masalah-masalah sosial yang terjadi di daerah tersebut.
Setelah aksi ini, kata Fikri, PMII Kota Palu berencana untuk mengkonsolidasikan dukungan dari mahasiswa dan masyarakat Sulawesi Tengah secara lebih masif, dengan tujuan menyuarakan aspirasi langsung kepada Presiden Jokowi.
“Orientasi kami selaku pemuda Sulawesi Tengah harus bertemu langsung dengan Presiden Jokowi serta menyuarakan aspirasi masyarakat Sulawesi Tengah,” pungkasnya.