Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Sosial Budaya

Ketua KPPS Kelurahan Palupi Tutup Usia, KPU Kota Palu Berduka

×

Ketua KPPS Kelurahan Palupi Tutup Usia, KPU Kota Palu Berduka

Sebarkan artikel ini
Almarhum menggunakan kopiah putih saat mengantar kotak suara arus balik di kelurahan. Aset: Istimewa

Keluarga besar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu berduka atas kepergian Ketua KPPS 07 Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, yang meninggal dunia pada Jumat, 16 Februari 2024. Acara pemakaman dilaksanakan pada Sabtu, 17 Februari 2024, sekitar pukul 13.00 Wita.

Dirumah duka, tampak hadir komisioner dan sekretariat KPU Palu untuk memberikan penghormatan terakhir. Sebelum pemakaman, doa bersama digelar. Jenazah kemudian diangkut menuju Masjid An Nur di kompleks perumahan Palupi untuk disalatkan oleh ratusan jamaah sebelum akhirnya dikebumikan di pekuburan umum kompleks perumahan.

Ketua KPU Palu, Idrus, menyampaikan belasungkawa atas kepergian Sugeng Wibowo, yang diakui sebagai pejuang demokrasi di Kota Palu untuk Pemilu 2024. Sugeng telah dengan penuh tanggung jawab menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua KPPS 07, dari distribusi pemberitahuan hingga menghitung hasil perolehan suara di TPS.

“Almarhum Sugeng Wibowo sebagai pejuang Demokrasi di Kota Palu untuk Pemilu 2024, diantara ribuan pejuang yang lainnya,” ucap Idrus.

Baca Juga: Ketua KPPS Meninggal, KPU Palu Segera Salurkan Santunan 36 Juta Rupiah

Cerita dari petugas Ketertiban TPS 7 yang bersama almarhum sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu di hari Jumat sore tanggal 16 dirinya dan almarhum bersama-sama ke suatu tempat.

Namun dijalan tiba-tiba almarhum mengeluh pusing dan kejang-kejang. Hingga dirinya berinisiatif memanggil warga untuk menolong membawah ke RS Alkhairaat yang tidak jauh dari TKP. Sampai akhirnya Allah SWT memanggil almarhum.

KPU Palu mengucapkan bahwa meskipun telah memberikan santunan puluhan juta rupiah, namun kehilangan tersebut tidak bisa dihapuskan. Mereka juga mengambil bagian dalam memberikan dukungan kepada keluarga almarhum dengan menghadiri acara tahlilan selama tiga hari berturut-turut.

Idrus mengatakan bahwa takdir adalah rahasia Ilahi, dan dalam suasana duka KPU tetap memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi almarhum dalam mengawal pemungutan suara di TPS 7 Kelurahan Palupi. Mereka juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi masa depan.

“Bagi keluarga diberikan kesabaran dan kuat untuk menatap masa depan. Sekali lagi selamat jalan Pejuang sang Pejuang Demokrasi,” tutup Idrus.