SIGI, POTRET SULTENG – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, mengeluarkan seruan tegas kepada masyarakat untuk menghargai dan mengenang sejarah serta kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh Alkhairaat dalam perjuangan Islam di wilayah Sulteng.
Pernyataan ini disampaikan saat membuka Muktamar Besar XI Alkhairaat, sebuah organisasi yang selama ini telah menjadi tonggak utama dalam penyebaran ajaran Islam di Sulteng dan seluruh Indonesia, Rabu(27/9/23).
Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura menyoroti perjalanan panjang perjuangan Alkhairaat dan dukungan yang tak henti-hentinya diberikan oleh para guru yang telah memberikan dampak positif dirasakan oleh umat Islam di Sulawesi Tengah dan seluruh Indonesia.
Dia menegaskan bahwa peran besar yang telah dimainkan oleh Alkhairaat dalam sejarah Islam di wilayah tersebut tidak boleh diabaikan.
“Saya ingin menekankan, jangan pernah meremehkan Alkhairaat. Sekali lagi, jangan pernah meremehkan Alkhairaat. Karena Alkhairaat yang kita cintai adalah sesuatu yang sangat besar, dengan sejarah yang besar, dan kontribusi yang besar bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah,” kata Gubernur dengan semangat yang tinggi.
Gubernur mengatakan bahwa Alkhairaat harus diberikan penghormatan tertinggi dan tidak boleh diremehkan atau diperdebatkan.
“Kita tidak ingin warisan besar yang telah ditinggalkan oleh Alkhairaat dan guru-guru kita menjadi terlupakan,” ucapnya.
Gubernur juga mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan menghindari konflik yang tidak perlu. Ia menyatakan bahwa semangat Islam yang telah tersebar melalui Alkhairaat harus menjadi inspirasi bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan.
Dalam sambutan tersebut, Rusdy Mastura juga memberikan beberapa rekomendasi untuk masa depan Alkhairaat. Pertama, Alkhairaat harus terus mengembangkan lembaga pendidikan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dan iman. Kedua, pengembangan ilmu pengetahuan harus terus menjadi fokus, terutama dalam era digitalisasi yang semakin berkembang. Ketiga, Alkhairaat harus terus menjadi teladan dalam mendukung nilai-nilai keislaman, toleransi, dan keberagaman.
Dengan tekad yang tulus, Gubernur Rusdy Mastura berharap agar Alkhairaat terus menjadi pusat penyebaran ajaran Islam yang berpengaruh dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi umat Islam di masa depan. Pidato Gubernur diakhiri dengan pertanyaan retoris kepada hadirin, apakah mereka bersedia bersama-sama membesarkan Alkhairaat dan meneruskan perjuangan yang telah dimulai oleh Syait Idus bin Salim al-Jubri, seorang guru yang memainkan peran penting dalam sejarah keagamaan di Sulawesi Tengah.
Harapannya adalah bahwa pesan dan aspirasi Gubernur Rusdy Mastura ini akan menjadi pendorong bagi semua pihak untuk merayakan dan menghormati kontribusi Alkhairaat, serta memelihara perdamaian dan persatuan dalam kerangka keberagaman agama.