Potret Sigi – Dalam upaya mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba, penyebaran HIV/AIDS, dan stigma terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), serta kekerasan seksual, Lembaga Studi dan Advokasi Mahasiswa (eLSAM) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Tadulako (FISIP Untad), di bawah kepemimpinan Ketua Umum Andi Romeo Avariel Kaizar, memulai program dukungan bagi masyarakat Desa Sibalaya Utara.
Baca Juga: Bupati Sigi Terima Penghargaan Anugerah Konservasi Alam
Kaizar menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada pemuda dan pelajar SD/SMP/SMA karena ketiga masalah tersebut secara khusus berdampak pada generasi muda. “Kami akan mendirikan Sekolah Peduli eLSAM Fisip Untad di Sibalaya Utara sebagai langkah jangka panjang,” ungkapnya.
Program dukungan dengan tema ‘Mengabdi Bersama untuk Peduli Bersama’ diadakan di Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (12/11/23).
Baca Juga: Pekan Kebudayaan ‘Pelajar Buol Mopani’ Resmi Dibuka, Digelar Selama 6 Hari
Menurutnya, program ini akan melibatkan kegiatan seperti sosialisasi, nobar film, serta diskusi mingguan dengan masyarakat setempat untuk memantau kemajuan dalam mencapai tujuan program tersebut.
“Kegiatan ini mendapatkan kontrak kerja sama selama 1 tahun dengan pemerintah desa sibalaya utara,” ucap Kaizar.
Baca Juga: Wawali Palu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Tito: Masih Aman Dan Stabil
Kaizar menyoroti bahaya kecanduan narkoba dan dampak kekerasan seksual terhadap kesehatan reproduksi. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama antar elemen masyarakat Desa Sibalaya Utara guna kelancaran dan keberhasilan program ini.
Pihak eLSAM Fisip Untad juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Sibalaya Utara atas sambutan hangat selama masa pengenalan tiga hari mereka di desa tersebut, sambil berharap masyarakat setempat terus menerima mereka dengan baik dalam program yang berkelanjutan ini.
