PALU, POTRET SULTENG – Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah angkat bicara soal rencana kedatangan Presiden Joko Widodo akan disambut aksi oleh sekelompok mahasiswa.
Sebelumnya, kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Perubahan Arah Sulawesi Tengah (GEMMPA Sulteng) telah menyurati Polresta Palu, pada Senin,(28/8/23) kemarin perihal pemberitahuan aksi untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Kota Palu.
Aksi tersebut rencananya akan dilakukan di bundaran depan Universitas Tadulako (Untad) dengan masa aksi 200 orang.
“Kami pihak Polresta Palu, akan berupaya melakukan tindakan persuasif (negosiasi) terhadap aksi demontrasi untuk tidak melakukan aksinya,” ucap Kapolresta Palu saat dihubungi media ini. Selasa,(29/8/23).
Menurutnya, tindakan Gemmpa Sulteng itu menyalahi aturan. Semestinya sesuai aturan yang berlaku dalam Pasal 10 UU no. 9 Tahun 1998 ayat (3).
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), itu selambat-lambatnya 3×24 (tiga kali dua puluh empat) jam sebelum kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri setempat dalam hal ini Polresta Palu.
Sedangkan surat pemberitahuan, kata Barliansyah, baru di sampaikan ke Polresta Palu pada Senin, tanggal 28-8-2023 pukul 20.00 WITA.
“Saya Kombes Pol. Barliansyah, selaku Kapolresta Palu menghimbau kepada masa aksi demontrasi untuk mentaati aturan perundang-undangan terkait penyampaian aspirasi, dan bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah kota Palu dalam kunjungan Presiden RI,” tutup Kapolresta Palu.
Diketahui, Presiden Joko Widodo akan berkunjung di Universitas Tadulako (Untad) dengan agenda pembukaan Mahasabha ke-13 Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) pada Rabu 30 Agustus 2023.
Jelang Kunjungan Presiden, Polda Sulteng Turunkan Ribuan Personel: Siap Amankan R1!
