BANGGAI, POTRET SULTENG – Sesuai rilis dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami potensi musim kemarau yang berkepanjangan dengan peringatan fenomena El-Nino di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Banggai.
Baca Juga: Mengenang 5 Tahun Pasca Bencana, Pemkot Palu Gelar Ziarah Dan Tabur Bunga
Hasil monitoring hingga pertengahan 2023, sebanyak 63% dari zona musim telah memasuki musim kemarau salah satunya adalah Kabupaten Banggai. Kondisi ini mengakibatkan jumlah kebutuhan air bersih yang tidak cukup karena kurangnya debit air sungai dan jaringan air desa yang berjarak 12 KM dari sumber mata air membuat kering bak penampung air.
Hasil laporan sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng 1.325 Kepala Keluarga (KK) atau 5.543 jiwa warga di Desa Jaya Bakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai alami kekeringan, Kamis(28/9/23).
Baca Juga: Memukau! Ribuan Warga Banggai Ramaikan Semarak NasDem
Saat ini, TRC BPBD Banggai bersama aparat desa dan warga setempat melakukan penanganan manual dengan cara mendistribusikan air bersih sebanyak 5 kali angkut atau 25 Ton (± 25.000 Liter) / Hari dengan 1 Unit Mobil Tangki air.
Situasi akhir, mata air desa yang biasa di gunakan untuk mengisi bak penampungan umum mengering, dan saat ini BPBD maupun masyarakat sangat memerlukan kendaraan mobil yangki air bersih dan aringan pipa PDAM untuk dapat mengaliri di setiap Dusun.