Tungku smelter yang dioperasikan oleh PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di wilayah PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah mengalami ledakan hebat pada Minggu, 24 Desember 2023. Akibat tragedi ini, 18 pekerja dilaporkan meninggal dunia sementara puluhan lainnya sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit.
Sebagai tanggapan atas tragedi tersebut, aliansi Persatuan Organisasi Buruh Berkabung (Poros Buruh) berencana menggelar aksi damai di depan kantor PT IMIP, Desa Fatufia Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali.
Baca Juga: Terbaru! Ledakan di Smelter PT ITSS: Korban Jiwa Bertambah Jadi 18 Orang
Jenderal Lapangan (Jenlap) Dodi Amir menyampaikan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut pimpinan PT ITSS dan PT IMIP sebagai pemilik kawasan industri, “Segera melakukan membentuk tim investigasi bersama seluruh perwakilan serikat buruh yang tergabung dalam aliansi poros buruh Kabupaten Morowali,” ucap Dody dalam keterangan tertulis, Selasa (26/12).
Aksi damai yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari Rabu hingga Jumat (27-29 Desember 2023), akan diikuti oleh sekitar 5.000 massa aksi.
Dody mengatakan, ada 23 tuntutan yang dibawa, termasuk permintaan untuk melakukan peremajaan periodik, menghentikan penggunaan peralatan kerja yang tidak layak, serta mendesak untuk mengusut dan memidanakan pihak-pihak yang terkait dengan tragedi ini.
Aksi tersebut juga mendapat dukungan dari beberapa organisasi serikat pekerja, antara lain Federasi Pertambangan dan Energi (FPE), Serikat Pekerja Indonesia Sejahtera (SPIS), Federasi Industri Kimia Energi dan Pertambangan (FIKEP), Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia (FSPNI), dan Serikat Pekerja Sulawesi Mining Investment Pabrik (SP SMIP) sekawasan IMIP.
Dalam pernyataannya, Jenlap Dodi Amir berharap tuntutan dari serikat pekerja dapat segera dipenuhi oleh pihak terkait. “Semoga aksi damai yang akan dilaksanakan besok berjalan lancar dan damai,” pungkasnya.
