Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Wilayah Sulawesi Tengah menggelar aksi mimbar bebas di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Aksi tersebut dihadiri oleh belasan massa yang menyoroti stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan puasa, Rabu (6/3/24).
Ketua LMND Sulteng, Agung Trianto, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu yang memengaruhi kehidupan rakyat. “Aksi hari ini kita mau menugaskan diri selaku mahasiswa, bahwa mahasiswa itu harusnya bicara soal isu-isu rakyat harusnya bicara soal kepentingan rakyat seperti ini, maka kami dari pihak mahasiswa nasional untuk demokrasi melakukan aksi pada siang hari ini,” ucapnya.
Agung menegaskan pentingnya pemerintah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, demi keberlangsungan hidup masyarakat Sulawesi Tengah, yang merupakan salah satu penyumbang signifikan pertumbuhan ekonomi nasional.
Agung juga menyoroti ketidakselarasan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi di daerah tersebut.
Baca Juga: LMND Sulteng Desak Pemerintah Kontrol Perusahaan Asing usai Tragedi Ledakan di PT ITSS Morowali
“Saya rasa apa yang kami sampaikan pada siang hari ini juga sangat dirasakan oleh masyarakat di Sulawesi Tengah, karena mengingat Sulawesi Tengah ini salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di negara kita, di angka 15 % dan tidak selaras dengan kemiskinan ekstrim kita yang 3% lebih juga ditambah lagi dengan kebutuhan pokok rakyat yang terus meningkat,” jelas Agung
Dengan demikian, tuntutan utama aksi ini adalah agar pemerintah turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, sehingga tidak merugikan petani dan masyarakat lainnya. “Point tuntutan kita soal memastikan pemerintah harus turun kelapangan dan memastikan harga kebutuhan pokok ini tetap ada dan stabil harganya,” ujarnya.
Usai aksi, LMND Sulteng berencana untuk mengirimkan surat kepada pemerintah provinsi Sulawesi Tengah untuk menyampaikan tuntutan dan harapan mereka. Mereka juga berkomitmen untuk terus melakukan aksi serupa dan mengundang organisasi lain untuk turut serta dalam upaya memperjuangkan stabilitas harga bahan pokok di wilayah tersebut.