POTRET SULTENG-Pengurus Koordinator Cabang (PKC), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sulawesi Tengah mengajak semua elemen masyarakat mewujudkan Pemilu Damai 2024 dengan menciptakan ruang digital yang sehat.
Ketua PKC Moh. Rizhal mengatakan, saat ini banyak dibutuhkan energi positif dari masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu. Apalagi mengingat peningkatan penetrasi internet yang mencapai 78 persen penduduk Indonesia.
“Sangat penting kontribusi seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan ruang digital yang sehat. Mengingat dimana 150 juta pengguna internet yang berusia 18 tahun ke atas menggunakan media sosial sekitar 6 jam. Pemilu 2024 akan semakin melibatkan pemanfaatan internet,” ujarnya, Kamis, (2/11/2023).
Pria yang sering disapa Calu ini menyatakan bahwa tujuan mewujudkan Pemilu yang damai tersebut sebagai tolak ukur kedewasaan demokrasi. Dia menekankan arti penting Pemilu Damai merupakan upaya bersama dalam menjawab berbagai potensi permasalahan Pemilu mendatang.
Merespons dinamika dan tantangan penyelenggaraan Pemilu, khusus dengan platform digital saat ini, kata dia, perlu adanya ekosistem digital yang demokratis, berupa literasi digital.
“Pencegahan hoaks, disinformasi, malinformasi di ruang digital harus terus di kampanyekan. Sebab media sosial hari ini tidak berlaku one man one vote, pasalnya satu orang bisa memiliki kekuatan setara ratusan, bahkan jutaan,” terangnya.
Olehnya, Ketua PKC Sulteng ini mengajak agar seluruh elemen masyarakat lebih cerdas dalam memilih dan menyebarkan informasi yang dihasilkan ataupun diperoleh dari media sosial.