Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar diskusi bertajuk ‘Sikap Orang Muda Terhadap Demokrasi dan Pemilu 2024’, dengan tujuan utama mensosialisasikan kepada generasi muda mengenai pentingnya partisipasi dalam proses pemilihan calon legislatif.
Kegiatan ini diikuti sejumlah tokoh dan aktivis lingkungan, termasuk mantan Direktur Walhi Sulteng Aristan, Ketua Dewan Daerah Walhi Sulteng Richard Fernandez Labiro, serta puluhan pemuda dan mahasiswa, bertempat di Cafe Teko, Jalan Tanjung Dako, Kota Palu, Jumat (9/2/24).
Direktur Walhi Sulteng, Sunardi Katili, menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan generasi muda dalam gerakan mahasiswa dan pemilih pemula.
“Kegiatan ini mau mengkonsolidasikan anak-anak muda, atau pemilih pemula yang tergabung dalam grand student movement. Jadi tujuannya ini mengkonsolidasikan, lalu dari mengkonsolidasikan itu mereka bisa menyatakan sikap untuk memilih para caleg-caleg yang punya perspektif ekologi penyelamatan ekologi, penyelamatan krisis iklim, dan memang ini satu rangkaian kegiatan yang pernah Walhi lakukan,” ungkap Sunardi.
Baca Juga: Dampak Buruk Hilirisasi Nikel: WALHI Sulawesi Tantang Luhut hingga Gibran Debat Terbuka!
“Kami sengaja mengundang para caleg partai politik lainnya untuk memberikan pandangan dari berbagai sudut, tidak hanya dari Nasdem, namun juga dari PKS dan PKB, jadi tidak hanya Nasdem tapi ada beberapa pengurus-pengurus Walhi ataupun anggota Walhi yang memang tersebar di beberapa partai yang ada,” tambah Sunardi.
Dalam diskusi ini, terlibat juga caleg-caleg dari beberapa partai politik yang memiliki afiliasi dengan Walhi, menunjukkan keragaman pandangan dalam memperjuangkan isu lingkungan.
Dengan mengundang generasi muda dan caleg dari berbagai partai politik, Sunardi berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran politik dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup di masa depan.
