POTRET SULTENG-Mendekati pergulatan politik di tahun 2024. Tampaknya beberapa kader partai Nasdem memilih hijrah ke Partai Perindo.
Hebohnya, mantan Ketua DPW Nasdem Atta Mahmud dan pengurus DPW Mohamad Hamdin ini pindah ke Partai Perindo.
Terlihat foto keduanya mengenakan seragam Perindo mengikuti pra pleno DCS Partai Perindo Sulteng, sebagai peserta tersebar di media sosial.
Bahkan secara pribadi, Mohamad Hamdin menyatakan diri keluar dari Partai Nasdem dan Pindah ke Partai Perindo.
“Kenapa saya keluar dari Partai Nasdem?” kata Hamdin melalui pesan yang dibagikan di WAG, Sabtu (6/5/2023).
Pertama, kata Hamdin, dia merasa sudah tidak se visi lagi dengan Nasdem sebagai mana cita-cita kolektif bersama saat membangun partai itu.
“Bagi Saya, Partai Nasdem sukses memimpin kami saat berjuang, namun gagal memimpin saat berkuasa,” jelasnya.
Kemenangan Nasdem Sulteng, tidak main-main di daerah ini. Pemenang pertama legislatif pada pemilu tahun 2019 dengan menempatkan Nilam Sari Lawira Sebagai Ketua DPRD Provinsi dan di kabupaten kota juga sukses menempatkan kadernya duduk di kursi unsur pimpinan bahkan ketua DPRD seperti di kabupaten Parimo, Morowali, Tojo Unauna dan Banggai Kepulauan.
Bukan hanya itu, Nasdem Sukses menempatkan kadernya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur dan sejumlah Bupati di tingkat kabupaten.
“Sayangnya, kekuasaan itu bukannya dimaksimalkan untuk pencapaian visi partai dan berusaha memenuhi janji janji politik sebelumnya, malah terkesan di jauhi bahkan dimusuhi,” katanya.
“Coba lihat Baliho mereka yang terpasang saat ini. Take linenya apa? Membangun Sulteng Lebih baik. Kapan itu bisa diwujudkan? Terus, untuk apa keluasaan saat ini?” urainya.
Meski banyak hal menjadi pertimbangan meninggalkan Nasdem, dia mengatakan tidak mau terjebak pada alasan-alasan subyektif
“Saya kemudia memilih gabung di Partai Perindo dengan harapan partai ini bisa menjadi antitesa dari partai saya sebelumnya,” tanbah Hamdin.
Dia menyakini, partai Perindo juga memiliki kader yang berintegritas tinggi seperti Yusuf Lakaseng, Mahfud Masuara, Roni Tanusaputra.
“Dan Atha Mahmud yang juga sudah bergabung dan masih banyak lagi kawan kawan yang lain,” tutupnya.
