Kapolresta Palu Pol. Barliansyah, S.I.K., M.H.
POTRET SULTENG-Pihak Polresta Palu akan melakukan upaya meminimalisir terjadinya praktik politik identitas di Pemilu 2024.
Terutama, akan menyasar ke para politisi yang terlibat dalam kampanye politik. Sebab, menurut Kapolresta Palu Pol. Barliansyah, S.I.K., M.H politik identitas bisa memicu terjadinya perpecahan.
Barliansyah mengatakan pihaknya akan menghimbau Partai Politik untuk meminimalisir terjadinya praktik tersebut.
“Kami dari kepolisian nanti akan menghimbau kepada seluruh partai politik yang ada di provinsi Sulawesi Tengah, dalam rangka mereka melakukan ini untuk sebisa mungkin untuk meminimalisir atau meniadakan sama sekali terkait masalah politik identitas, karena kaitannya ini adalah berdampak kepada perpecahan bangsa dan negara,” ujarnya usai diskusi Duta Damai Dunia Maya, di Elite’s Coffe Jalan Setia Budi Kota Palu, Minggu, (9/3/2023).
Barliansyah menilai politik identitas adalah salah satu cara untuk meraup suara pemilih.
“Kami dari kepolisian melihat ini adalah suatu cara strategis yang dilakukan oleh para politisi maupun partai-partai politik untuk meraup suara yang terbanyak pengikut yang terbanyak,” bebernya.
Untuk memahami definisi politik identitas, Barliansyah menyatakan terlebih dahulu Polresta Palu akan melakukan sosialisasi ke masyarakat dan peserta pemilu.
“Akan mensosialisasikan, memberikan edukasi kepada masyarakat kepada peserta pemilu dan sebagainya agar memahami definisi dari politik identitas ini,” tutupnya.
