Penulis: Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Palu 2019-2021, Taslim Pakaya
POTRET SULTENG-Elit politik dapat dimaknai sebagai kader partai yang menilik peranan penting sebagai pemberi contoh perilaku politik. Rakyat akan mengikutinya karena memang elit politik dianggap sebagai tokoh pelopor perubahan dalam masyarakat.
Seperti halnya dijelaskan Surbakti (1999) elit politik merupakan sekelompok kecil orang yang mempunyai pengaruh besar dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik.
Jika dilihat dari fenomena politik 2024, maka dapat dikatakan ada inkonsistensi sikap politik yang mana bergabungnya beberapa partai pengusung perubahan ke koalisi keberlanjutan. Tanpa disadari hal ini berdampak pada ketidakpercayaan rakyat kepada elit politik.
Sehingga tidak dapat dinafikan sebagian masyarakat menghadirkan anggapan bahwa siapapun yang terpilih hasilnya sama tidak dapat memberikan kesejahteraan. Ini adalah sikap putus asa rakyat terhadap proses politik yang di akibatkan tidak konsistennya para elit politik.
Elit politik selalu mempertontonkan politik sebagai drama yang akhirnya hanya soal kepentingan. Sebagai contoh juga sikap kader PDIP akhirnya membantah program yang di keluarkan oleh presiden Jokowi padahal dahulunya kader-kader PDIP lah menjadi garda terdepan pembela program pemerintah.
Penulis tidak ingin mempersoalkan masalahnya. Tapi melihat tidak konsistennya para elit politik dalam bersikap, yang berakibat pada lunturnya kepercayaan rakyat terhadap proses politik yang di anggap sebagai jalan menuju kesejahtraan.
Mungkin rakyat harus sering di beritahu ungkapan salah satu elit politik bahwa dalam politik tidak ada teman dan lawan yang abadi, yang abadi hanyalah kepentingan. Mayoritas fakta politik Indonesia demikian yang akhirnya membuat rakyat kebingungan dan menurunnya kepercayaan.
Para elit politik harus memberi contoh sikap politik yang konsisten dan bermartabat agar terbangun kepercayaan masyarakat terhadap proses politik di bangsa ini hingga terciptanya politik berkualitas atas keterlibatan masyarakat secara aktif dan sukarela.
