POTRET SULTENG-Wakil Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah Muhammad Safri menegaskan Pemilu 2024 adalah sarana dalam melaksanakan kedaulatan rakyat.
Sehingga kata Safri, pihak KPU di Sulawesi Tengah harus bekerja secara profesional. Ia bahkan mengingatkan agar KPU tak bermain-main terkait rekapitulasi hasil suara.
Pelaksanaan Pemilu yang digelar pada tanggal 14 Februari 2024 ini telah memasuki tahapan perhitungan suara.
“Kami mewanti-wanti rekan-rekan komisioner agar tidak bermain-main dengan suara rakyat,” ujarnya dalam keterangan, Senin, (19/2/2024).
Safri mengatakan, KPU tak boleh mencederai amanah yang diberikan oleh negara dan masyarakat. Dia berharap agar KPU menjadi penyelenggara pemilu yang baik, jujur dan adil.
Olehnya, Safri mendesak Bawaslu untuk melakukan pengawasan rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU.
Sebagai pengawas pemilu, kata Safri, Bawaslu harus berani menindak segala pelanggaran yang terjadi di Pemilu 2024.
“Bawaslu harus berani dan menunjukkan integritas tinggi serta bekerja secara transparan, berintegritas dan profesional dalam pengawasan pemilu,” ungkapnya.
Selain itu, Safri menyampaikan bahwa pihaknya telah mengarahkan seluruh kader PKB untuk mengawal suara di tempat pemungutan suara (TPS) sampai pengumuman resmi dari KPU.
Sambung dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan melawan indikasi yang berpotensi terjadinya kecurangan.
“Kami di PKB Sulteng memastikan akan melawan segala bentuk kecurangan yang terjadi di lapangan. Untuk memastikan tidak adanya kecurangan dan manipulasi penghitungan suara,” pungkasnya.