PALU, POTRET SULTENG – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Warek Bima) Universitas Tadulako (Untad), Dr. Ir. Sagaf, MP, buka suara soal video perundungan yang dilakukan sejumlah oknum senior lembaga di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Feb).
Baca Juga: Kadis ESDM Sulteng Resmi Pimpin Morowali
Sebelumnya beredar video berdurasi 22 detik yang di post akun instagram anakUntaddotcom, memperlihatkan sejumlah oknum senior melakukan perundungan atau bullying saat pengakderaan lembaga mahasiswa.
“Bukan persoalan video itu, tetapi rasa cape semua saya urus sembilan ribu mahasiswa pkkmb. Dengan adanya video itu, luar biasa saya punya kecewa,” ungkap Warek Bima, Ir Sagaf saat dihubungi media ini melalui telepon whatsap, Selasa(26/9/23).
Baca Juga: Peringati Hari Tani Naional, Aliansi Masayarakat Sulteng Sorot Kondisi Agraria Di Sulteng
Menurutnya, sudah sering dikatakan dengan semua wadek tiga di Untad, itu mereka semua bersaudara yang hidup bersama dalam etika yang baik sebagai masyarakat, karakternya anak Tadulako yang melahirkan kepemimpinan.
Tapi, kata Sagaf, harus saya akui bahwa memang ada saja yang menggunakan kesempatan dan itu terus kita perbaiki, kita harus bina, kita arahkan, dan kalau itu melanggar aturan seperti itu, tentunya ada tindakan yang harus kami lakukan.
Dia juga mengungkapkan cita-citanya, Untad bebas dari hal seperti itu, pengenalan lembaga dan kampus dilakukan secara dewasa.
Baca Juga: Setahun Perjuangan Petani Plasma, FPPB Tagih Janji Manis Pemerintah Buol
“Saya selama menjadi warek 3, ini yang saya berantas, dan itu cita-cita saya, supaya urusan-urusan terhadap pengenalan kampus itu bisa ditangani oleh mereka secara dewasa dan bermanfaat itu cita-cita saya,” ucap Sagaf.
Dia berharap bagaimana pembinaan itu bersifat bersaudara, penuh etika, kemudian didalamnya ada kekompakan. Karena ingin dicapai adalah mendapatkan kriteria karakter anak Tadulako yang beretika, itu capaiannya karena Tadulako itu lambang menghasilkan kepemimpinan melahirkan sifat-sifat kepemimpinan.
“Mudah-mudahan ini jangan lagi terjadi, kemudian ini bisa disadari, karena kalau terjadi seperti itu bukan hanya soal video itu, tapi ini menyangkut orang lain yang menilai Universitas Tadulako, itulah yang saya sangat sesalkan,” tandasnya.