Geser Ke Bawah untuk baca artikel
PendidikanSosial Budaya

FPJ Buol Tagih Janji Pemda Soal Hadirnya Kampus Di Buol Pada Momen Hardiknas

284
×

FPJ Buol Tagih Janji Pemda Soal Hadirnya Kampus Di Buol Pada Momen Hardiknas

Sebarkan artikel ini
Front Parlemen Jalanan (FPJ) kembali mendatangi Gedung DPRD Buol, Kamis, 2 Mei 2024 sekitar pukul 10.30 WITA
Front Parlemen Jalanan (FPJ) kembali mendatangi Gedung DPRD Buol, Kamis, 2 Mei 2024 sekitar pukul 10.30 WITA

Potret Sulteng – BUOL, Pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) ke-116 Tahun, sejumlah aktivis Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Front Parlemen Jalanan (FPJ) kembali mendatangi Gedung DPRD Buol, Kamis, 2 Mei 2024 sekitar pukul 10.30 WITA.

Kedatangan mereka ke sana untuk menagih janji terkait pendirian perguruan tinggi di Kabupaten Buol, padahal janji itu kerap disuarakan oleh Pemerintah Kabupaten Buol setiap tahunnya dalam RDP.

Setelah menyuarakan tuntuntan-tuntutannya lewat orasi, sekitar pukul 11.30 WITA, puluhan aktivis dari FPJ tersebut kemudian diterima salah satu anggota DPRD Buol, Ahmad Koloi bersama sekretariat DPRD serta perwakilan dari Polres Buol dan sejumlah pers di ruangan rapat Bapemperda DPRD Buol.

Saat diberi kesempatan berbicara dalam forum tersebut, salah satu perwakilan dari FPJ, Rudianto Mokodompit, mengungkapkan kekecewaannya terkait kinerja dari Pemerintah Kabupaten Buol baik Eksekutif maupun Legislataif terkait keseriusan dalam menghadirkan perguruan tinggi di Kabupaten Buol.

“Kami menuntut dan meminta komitmen Pemda dan DPRD untuk memajukan daerah di bidang pendidikan yang kami nilai selalu di kesampingan dalam setiap pelaksanaan pembangunan dari tahun ke tahun. Apalagi dengan program gigih Pj Bupati Buol untuk memajukan kualitas pendidikan di daerah ini, sudah seharusnya tuntutan kami ini di dengar dan diperjuangkan. Namun apa yang kami dapatkan hingga hari ini, belum ada tanda-tanda dan kabar yang kami terima terkait pendirian kampus Kerjasama dengan Pemda seperti yang sudah dijanjikan kepada kami,” tegas Rudianto.

Ia juga menambahkan, jika di bandingkan dengan daerah lain di Sulteng, sudah seharusnya Buol memiliki kampus, namun apa yang kita lihat saat ini masih jauh dari harapan.

Apalagi dalam hasil kajian para aktivis muda tersebut, setiap bulannya masyarakat Kab. Buol mengeluarkan uang Rp 3 Miliar rupiah, dikirimkan kepada anak-anaknya untuk berkuliah ke daerah lainnya.

“bayangkan saja ada tiga ribu mahasiswa yang kuliah di luar Buol dan setiap mahasiswa menghabiskan satu juta per bulan. jika dikalikan perbulannya, ada tiga Milyar uang masyaraat Buol berputar di Kota Palu dan daerah lain untuk mahasiswa berkuliah, dan sangat disayangkan,” timpal Rudianto.

Front Parlemen Jalanan (FPJ) diterima anggota DPRD Buol, Ahmad Koloi
Front Parlemen Jalanan FPJ diterima anggota DPRD Buol Ahmad Koloi

Ahmad Koloi didepan forum mengatakan atasnama pimpinan DPRD Kab. Buol, menerima niat baik yang disampaikan oleh FPJ, namun harus menunda forum tersebut karena adanya satu dan lain adanya agenda pimpinan dan anggota DPRD, sehingga forum ini akan dilaksanakan pekan depan.

“jika nanti rencana Kerjasama ini berhasil dilaksanakan, pihaknya berharap dengan ketersediaann SDM Buol yang mengabdi diluar Buol, sehingga jurusan sesuai kebutuhan daerah, maka SDM inilah yang nantinya akan siap membantu dan datang memberikan sumbangsi mereka untuk kemajuan daerah,” katanya.

Ketua DPRD Buol, Srikandi Batalipu berjanji untuk membantu merealisasikan aspirasi yang disuarakan FPJ dan siap melakukan kerja sama dengan beberapa kampus kelas jarak jauh yang ada di Buol untuk di jadikan Universitas.

“sudah ada kejelasan dari Pemda dan DPRD atau tim yang dibentuk, kami sudah berkoordinasi dengan pak Pj Bupati, dan kalau tidak keliru, kampus Kerjasamanya yaitu UNTAD Palu dan rencana lokasi kampusnya di RUSUNAWA, kita agendakan lagi untuk RDP Berikutnya bersama Pemda, DPRD, instansi terkait dengan teman-teman FPJ,” jelas Srikandi Batalipu.

Diketahui Selain HMI Buol, ada beberapa elemen organisasi yang tergabung dalam Front Parlemen Jalanan turut serta menyampaikan aspirasi serupa menuntut Pemda dan DPRD untuk segera mendirikan Kampus.

Karena seharusnya kedatangan FPJ itu dalam rangka meminta kejelasan dari Tim yang sudah dibentuk oleh Eksekutif dan Legislatif, namum forum tersebut tidak terlaksana dan ditunda hingga pekan depan untuk dijadwalkan lagi.

Tinggalkan Balasan