Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Pemerintahan

Wali Kota Palu Tinjau Sistem Transportasi Bus Rapid Transit di Jawa Timur

99
×

Wali Kota Palu Tinjau Sistem Transportasi Bus Rapid Transit di Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Kerja Walikota Palu di Jawa Timur. Aset: Istimewa

Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, beserta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Palu melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Senin (22/4/24). Kunjungan ini bertujuan untuk mengamati langsung pelayanan angkutan masal Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di wilayah tersebut.

Pemerintah Kota Palu berencana bekerja sama dengan PT. Bagong Transport untuk menyediakan layanan serupa melalui sistem Buy The Service (BTS).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto, menjelaskan bahwa sistem BTS sesuai dengan anjuran Kementerian Perhubungan RI untuk membawa angkutan perkotaan yang ramah lingkungan dan memberikan transportasi yang nyaman, aman, serta berkelanjutan.

Dalam kerjasama ini, Pemerintah Kota Palu akan membeli jasa pelayanan dari PT. Bagong Transport, bukan melakukan pengadaan kendaraan. Pemerintah Kota Palu hanya akan menyiapkan halte dan bus stop serta membayar perkilometer dari bus yang beroperasi.

“Ini bukan pengadaan kendaraan ya, ini pembelian jasa pelayanan dari PT. Bagong Transport,” kata Trisno saat dihubungi Selasa, (23/4).

“Mau biaya kendaraan, mau kendaraannya, mau BBM-nya, PT. Bagong Transport yang siapkan. Pemda taunya terima beres dan pelayanan angkutan umum dan angkutan masal di Kota Palu berjalan,” tambahnya.

Selain mengunjungi lokasi pelayanan BRT, delegasi dari Pemerintah Kota Palu juga meninjau lokasi pembuatan karoseri bus PT. Bagong Transport di PT. Tentrem Sejahtera, Malang. Tujuannya adalah memastikan kualitas karoseri yang akan digunakan.

“Jangan sampai kendaraan abal-abal misalnya, atau dia punya anu tidak jelas. Makanya kita survei dimana karoserinya itu,” kata Kadis.

Dalam perencanaan, PT. Bagong Transport akan menyediakan sekitar 24 bus medium berkapasitas 20-25 orang serta empat bus cadangan. Bus-bus tersebut akan melayani tiga koridor yang mencakup wilayah Watusampu, Pantoloan, dan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.

“Tiga koridor ini diusahakan agar dapat mencakup lokasi-lokasi atau titik-titik strategis. Ini masih perencanaan, makanya kita tinjau langsung dan bertemu langsung dengan pihak PT. Bagong Transport,” jelas Kadis.

Kepala Dinas Perhubungan menegaskan bahwa pengembangan moda transportasi ini merupakan salah satu dari 53 program prioritas Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Hadianto Rasyid, dan Wakil Wali Kota dr. Reny A. Lamadjido.

Tinggalkan Balasan