Pada tahun 2023, Kota Palu meraih capaian indeks pembangunan manusia sebesar 83,71 poin. Capaian ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Kota Palu telah mencapai tingkat yang sangat tinggi selama lima tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Palu, dr. Husaema, saat memberikan sambutan di peresmian gedung Universitas Terbuka (UT) Palu, Jalan Pendidikan, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu pada Selasa (27/2/24).
“Indeks pembangunan manusia terdiri atas dimensi kesehatan, pendidikan dan dimensi ekonomi. Untuk dimensi kesehatan terdiri dari indikator usia harapan hidup, usia harapan hidup saat lahir mempresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat,” ucap Husaema.
Baca Juga: Pemkot Palu Turunkan Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, Berikut Besarannya
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia
Indeks pembangunan manusia Kota Palu rata-rata tumbuh sebesar 0,67 poin setiap tahunnya. Indeks ini terdiri dari dimensi kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Dimensi Kesehatan
Di dalam dimensi kesehatan, indikator usia harapan hidup menjadi sorotan. Pada tahun 2023, usia harapan hidup Kota Palu mencapai 73,71 tahun, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 73,56 tahun. Peningkatan ini menandakan kemajuan positif dalam upaya pembangunan kesehatan Kota Palu, yang dicapai melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.
Dimensi Pendidikan
Dari aspek pendidikan, perhatian diberikan pada harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah penduduk. Harapan lama sekolah penduduk Kota Palu pada tahun 2023 mencapai 16,51 tahun, naik 0,15 tahun dari tahun sebelumnya. Sementara rata-rata lama sekolah mencapai 11,74 tahun, naik 0,01 tahun dari tahun sebelumnya. “Komposisi pendidikan di kota Palu selain didukung pendidikan dasar dan menengah, juga di support oleh 27 perguruan tinggi termasuk Universitas Terbuka Palu,” ujarnya.
Dimensi Ekonomi
Dari segi ekonomi, pengeluaran perkapita penduduk Kota Palu meningkat menjadi 15,5 juta rupiah per tahun pada tahun 2023, naik sebesar 339 rupiah dari tahun sebelumnya. “Meningkatnya rata-rata pengeluaran, tentunya karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat Kota Palu,” sambungnya.
Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran terbuka Kota Palu turun menjadi 5,65% pada tahun 2023, dari 6,15% pada tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran tertinggi terjadi pada tamatan sekolah menengah atas dan keguruan (8,25%), sementara tingkat pengangguran terendah terjadi pada lulusan perguruan tinggi (2,84%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi di Kota Palu cukup tinggi, mencapai 97,16%.
“Meskipun fakta serapan alumni perguruan tinggi cukup besar, tetap perlu upaya dari perguruan tinggi untuk melakukan langkah-langkah antisipatif guna penyesuaian alumni di era dengan kondisi perubahan yang begitu cepat, serta kondisi kedepan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol dan sulit untuk diduga,” pungkas Husaema.
