Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Pemerintahan

Jelang Ramadhan, Seperti Apa Langkah Pemkot Palu Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok? Ini Kata Disperindag

23
×

Jelang Ramadhan, Seperti Apa Langkah Pemkot Palu Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok? Ini Kata Disperindag

Sebarkan artikel ini
<sub>Kabid Perdagangan Kota Palu AndrianiKabid Perdagangan Kota Palu Andriani <sub>

POTRET SULTENG-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu menyatakan akan berupaya mengantisipasi melonjaknya harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.

Kabid Perdagangan Kota Palu, Andriani mengatakan harga komoditas yang naik untuk saat ini hanya cabe rawit, berkisar Rp 80.000 per kg.

“Hal tersebut mungkin karena di pengaruhi cuaca yang kurang konsisten di Kota Palu sekarang. Kadang hujan, kadang panas, dan terus menjelang puasa permintaan mulai banyak,” ujarnya, Rabu, (15/3/2023).

Selain itu, untuk bahan sembako seperti minyak dan gula, kata dia rata-rata di Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Tapi di pasaran mulai main di angka Rp15.000 dan Rp14.000, sampel harga tersebut di ambil dari dua pasar besar harian yaitu, Pasar Impres dan Pasar Manonda,” ungkapnya.

Sebagai upaya mengatasi melonjaknya harga bahan pokok tersebut, Andriani mengatakan Disperindag akan melakukan ‘Pasar Murah Bersubsidi’ di setiap kecamatan.

“Upaya kami, Dinas Perdagangan yaitu akan membuat ‘Pasar Murah Bersubsidi’ dan Subsidinya hanya khusus diterima oleh warga yang masuk ke data (DTKS) khusus Kota Palu,” jelasnya.

Untuk HET bahan pokok mulai dari beras dipatok Rp5.000 per kg. Kemudian, Telur Rp15.000 per kg, Gula Rp5.000 per kg, dan Minyak Rp5.000 per liter.

Andriani mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bulog dan distributor stok untuk antisipasi bahan pokok di bulan Ramadhan.

“Untuk masyarakat khususnya Kota Palu agar nanti berbelanja sesuai dengan kebutuhan saja dan tidak sampai menimbun. Karena bisa memicu adanya kenaikan harga barang dan bahan pokok,” pungkasnya.

(Akim/Amar)

Tinggalkan Balasan