Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Pemerintahan

Kuker Perdana, Rusdy Mastura Bakal Resmikan Sekolah Lapang Petani di KPN Talaga, Ternyata Ini Tujuannya

97
×

Kuker Perdana, Rusdy Mastura Bakal Resmikan Sekolah Lapang Petani di KPN Talaga, Ternyata Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Lokasi Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Desa Talaga, Kabupaten Donggala.

POTRET SULTENG-Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura dijadwalkan bakal melakukan kunjungan kerja atau kuker di Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Desa Talaga, Kabupaten Donggala, Selasa, (9/1/2024).

Dalam kuker perdana itu, Rusdy akan melakukan penanaman berupa jagung seluas 2 ha, rica/cabe seluas 1 ha kemudian kacang tanah seluas 2 ha.

Selain itu, Rusdy juga akan meresmikan dan mengukuhkan sekolah lapang petani yang diikuti oleh 100 orang petani penerima lahan di KPN.

Gubernur Sulteng melalui Tenaga Ahli Gubernur M. Ridha Saleh mengatakan sekolah lapang petani ini bertujuan membangun profesionalisme petani dalam menjaga dan meningkatkan produksi serta kualitas tanaman.

“Jadi, sekolah lapang ini bentuknya adalah praktek pertanian lapangan langsung oleh petani yang dimentoring tenaga penyuluh profesional untuk membangun tanggung jawab, kualitas dan produktivitas petani di KPN,” ujarnya, Sabtu, (6/1/2024).

Bahkan, kata dia, sekolah lapang tersebut akan memperkenalkan kepada petani terkait mitra pasar.

“Agar petani untuk memberikan keyakinan petani tentang pentingnya masa depan dan daulat pangan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin telah meresmikan KPN tersebut pada hari Rabu (4/10/2023).

Usai diresmikan KPN, Pemerintah Provinsi berkolaborasi dengan TNI melakukan percepatan pembersihan lahan Kawasan tersebut. Hingga saat ini, lahan yang terbuka di KPN seluas 81 ha.

Para petani yang mendapatkan redistribusi lahan tersebut telah melakukan penanaman berupa jagung dan kacang kulit di lokasi yang sudah dibersihkan.

Sementara, jalan beraspal telah dibangun hingga ke dalam KPN, dua tower air siap mengairi 200 hektar lahan, jalan blok, serta baruga sebagai tempat diskusi bagi para petani.

Tinggalkan Balasan