POTRET SULTENG-Bupati Sigi Mohamad Irwan, S. Sos, M.Si menghadiri Pertemuan Teknis, silaturahmi mahasiswa dan penutupan program bertani untuk negeri edufarmes international-Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, bertempat di Ruang Aula Kantor Bupati Sigi.
Bupati sigi dalam sambutannya bahwa visi Pemerintah Kabupaten Sigi periode 2021-2026 adalah “Kabupaten Sigi Yang Berdaya Saing Berbasis Agribisnis”.
Membangun pertanian harus mampu membangkitkan dan mendorong komoditas pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing dari hulu hingga hilir.
“Meningkatkan kualitas hasil produksi pertanian, pengembangan pertanian organik, pemantapan kawasan pertanian yang memiliki daya saing, melakukan penguatan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan korporasi petani, koperasi berbasis pertanian, usaha pangan masyarakat, dan kegiatan usaha pangan olahan,” ujarnya.
Pengembangan pertanian organik, kata Irwan menjadi salah satu upaya yang dilakukan dalam menghasilkan komoditas pertanian yang memiliki daya saing dan kualitas pasar yang menjanjikan serta penerapan konsep pertanian berkelanjutan melalui pendekatan bio ekonomi.
Sehingga kedepan sektor pertanian dan perkebunan fokus pada penumbuhan kawasan-kawasan pertanian organik, ramah lingkungan dengan pilihan komoditas yang memiliki peluang dan daya saing pasar.
“Kemarin, mulai tanggal 23 Juni sampai dengan 25 Juni, kita telah melaksanakan kegiatan festival lestari yang ke 5. Suatu ajang kegiatan yang digagas oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dalam upaya mendorong pemerintah kabupaten untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, mengimplementasikan skenario pembangunan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan melaui kolaborasi multipihak,” ungkapnya.
Festival Lestari ini bertujuan melestarikan kearifan lokal, menyajikan ragam budaya, kuliner, keindahan alam hutan lindung, wisata olahraga, hasil perkebunan hingga
peluang investasi yang ramah lingkungan.
Tujuan pembangunan pertanian perkebunan Kabupaten Sigi kedepan meliputi:
Pertama, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui usaha pertanian terpadu, pengembangan sistem pertanian organik dan sistem usaha agribisnis.
Kedua, meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian yang berdaya saing berbasis agribisnis serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketiga, mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha melaui pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang efisien dan tangguh
Keempat, memberdayakan dan meningkatkan kapasitas petani dan pelaku usaha agribisnis untuk mampu mengakses teknologi, permodalan dan informasi pasar serta pengembangan kelembagaan petani.
Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Edufarmers International yang telah menggagas program bertani untuk negeri bekerjasama dengan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Serta memilih Kabupaten Sigi sebagai sasaran wilayah program.
Irwan berharap agar program itu dapat mengembangkan serta mendorong kemajuan sektor pertanian dan peternakan dengan memberdayakan generasi mudah, dan membangkitkan semangat anak-anak mudah untuk terjun di sektor pertanian.
“Diharapkan program ini terus dilanjutkan di Kabupaten Sigi, tidak hanya di tiga wilayah kecamatan tetapi kedepan kami berharap seluruh wilayah kabupaten sigi masuk program bertani untuk negeri,” jelasnya.
Kegiatan ini juga di hadiri Pimpinan Yayasan Edufarmers International, bersama Tim Wilayah Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Tanaman pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Camat Palolo, Camat Dolo Barat yang diwakili, dan Camat Dolo Selatan yang diwakili, Kepala BPP Bahagia, BPP Mantikole, BPP Baluase, dan Mahasiswa Program Bertani untuk Negeri.
