POTRET SULTENG-Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan sejumlah capaian pembangunan dan kinerja pemerintah semasa periodenya.
Rusdy menerangkan bahwa kemiskinan ekstrem di Sulteng turun dari 3,02 persen (2022) menjadi 1,44 persen (2023). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dalam tiga tahun terakhir yakni dari 70,54 poin (2021) menjadi 71,66 poin (2023).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sulteng pada 2023 mencapai 11,91 persen, melampaui angka nasional yakni 5,05 persen.
“Pertumbuhan ekonomi kita menjadi dua besar di Indonesia,” kata Rusdy saat kunjungannya ke Kantor Bupati Banggai, Jumat (12/7/2024).
Di sektor pendapatan, Pemprov Sulteng berhasil menggenjot PAD dari Rp900 miliar menjadi Rp2,184 triliun per Juni 2024. Realisasi investasi juga mengalami peningkatan yakni sebesar Rp111,98 triliun (2023), melebihi target yang diberikan yakni sebesar Rp111,68 triliun.
Sejumlah capaian tersebut, menurut Rusdi, tidak terlepas dari kerja keras seluruh pemerintah kabupaten/kota.
Tak hanya itu, semasa ia menjabat, Rusdy mengatakan dihadapan dengan tiga masalah yakni penyelesaian pembangunan hunian tetap bagi korban bencana tsunami Pasigala (Palu, Sigi, Donggala), pandemi Covid-19, dan masalah keamanan di Poso.
Dengan pengawasan dan kebijakan yang tepat, kata Rusdy, Pemprov Sulteng mampu menuntaskan persoalan-persoalan tersebut.
Rusdy juga menyinggung terkait pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Banggai. Dia pun menyatakan dukungan.
“Kemarin saya sudah serahkan 3 dokumen, persiapan kita tambah kabupaten di Banggai. Tapi, segera siapkan panitianya. Sehingga kalau sudah terbentuk pemekaran DOB, kita sudah siap,” tutur Rusdy.
Gubernur Rusdy mengajak Pemerintah Kabupaten Banggai untuk terus berkolaborasi serta membangun sinergi guna mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan maju.