POTRET SULTENG-Korem 132/Tadulako Komitmen mendukung upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Sulawesi Tengah, hal itu disampaikan Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.I.P., M.Han., yang diwakili Kasiter Kasrem 132/Tdl, Kolonel Inf Fifin Zudy Syaifuddin, S.Pd saat mengikuti pelaksanaan Rembuk Stunting dan Pemberian Penghargaan Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah Tahun 2023, yang berlangsung di Ruang Nagana BAPPEDA Sulawesi Tengah, Kota Palu, Rabu (12/7/2023).
Gubernur Sulteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur sulteng Drs. H. Ma’mun Amir menyampaikan bahwa Rembuk Stunting ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan aksi ke tiga pada delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting integrasi sekaligus sebagai bentuk pengendalian pelaksanaan konvergensi penurunan stunting di tingkat Provinsi oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, sebagai wujud komitmen bersama antar semua pihak termasuk TNl/ Korem 132/Tdl,”ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada tim panelis penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kabupaten/kota tahun 2023 yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, juga ia ucapkan selamat kepada kabupaten/kota yang mendapatkan predikat terbaik I, II dan III.
Wakil Gubernur berharap hasil penilaian tersebut sebagai inspirasi dan motivasi bagi seluruh pemerintah kabupaten/kota dalam upaya percepatan penanggulangan stunting di daerahnya masing- masing.
Menurutnya, perjuangan mencegah dan menurunkan stunting ini tidak sulit selama koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak.
Sementara itu, Kasiter Kasrem 132/Tdl, Kolonel Inf Fifin Zudi Syaifuddin, S.Pd., menyatakan bahwa pihaknya Korem 132/Tadulako komitmen mendukung upaya percepatan penurunan Stunting di Wilayah Sulawesi Tengah dengan memberdayakan Kodim, Koramil sampai Babinsa.
“Hal ini sejalan dengan program KASAD tentang Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang telah dilaksanakan oleh Korem 132/Tdl dan jajaran untuk membantu mencegah dan mengurangi jumlah anak yang mengalami stunting di Sulawesi Tengah dengan mengunjungi untuk memotivasi dan perhatian Anak Stunting, membantu berikan makanan/asupan gizi , perbaikan Sanitasi,” kata Kasiter.
Hal lain yang dilakukan, lanjut Kasiter, dengan menggencarkan Program Babinsa Masuk Dapur (BMD) untuk mengecek kondisi dapur warga agar kecukupan gizinya dapat terpenuhi dalam mencegah terjadinya stunting atau pertumbuhan tinggi badan yang tidak normal dan sebagainya.
