Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Walhi Sulteng Beberkan Dalang Dibalik Penyebab Banjir Di Banggai

34
×

Walhi Sulteng Beberkan Dalang Dibalik Penyebab Banjir Di Banggai

Sebarkan artikel ini
Kepala Advokasi dan Kampanye WALHI Sulteng, Aulia Hakim.

POTRET SULTENG-Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Tengah menyebut bencana alam yang terjadi Kabupaten Banggai hampir mengalami hal serupa dengan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara (Morut).

Kurang hampir 4 tahun, Walhi Sulteng mencatat banjir yang terjadi di beberapa desa Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai itu diakibatkan aktivitas pertambangan.

“Dalam catatan WALHI Sulteng dari 2019 sampai 2023 memang Banggai sendiri hampir sama seperti Kabupaten Morowali dan Morut, karena terlepas dari Desa Huhak di Kecamatan Bunta sendiri terdapat PT. Fajar Mineral akibat dari aktivitas tambang itu juga yang mengakibatkan banjir yang mencemari sungai ini yang tidak jauh dari Desa Huhak,” ujar Kepala Advokasi dan Kampanye WALHI Sulteng, Aulia Hakim, Selasa,(18/7)

Menurut Aulia, bahwa masifnya pemberian izin aktivitas praktik tambang yang amburadul, itu telah menimbulkan beragam dampak sangat besar dan ekstraksi tambang nikel diwilayah hulu sehingga menyebabkan tidak seimbang komponen ekologis yang mengakibatkan banjir.

Tak hanya itu, Aulia Hakim mengatakan akibatnya masyarakat setempat juga kehilangan wilayah kelolanya. Terlebih lagi, setelah aktivitas pertambangan tersebut masyarakat yang akan mengalami dampaknya, bukan pemerintah ataupun korporat.

“Menurut kami perbaikan pasca tambang itu omong kosong karena di Sulteng sendiri belum ada fakta nyata terkait perbaikan ekologis pasca tambang,” bebernya.

Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan pemerintah untuk mengevaluasi seluruh perizinan tambang atau aktivitas tambang yang ada di Sulteng.

Tinggalkan Balasan